Kritikan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan soal pembangunan jalan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi membuat panas kubu Ganjar Pranowo (GP) Center. Relawan bacapres dari PDIP itu bahkan sampai melaporkan Anies ke polisi.
Ganjar Pranowo Center menuding, pidato Anies dalam acara Milad PKS adalah pembohongan publik. Karenanya, mereka bulat melaporkan Anies ke Bareskrim Polri.
“Kita tadi sudah berdiskusi panjang dengan penyidik bahwa hari ini kami ada progress dari pengaduan dugaan Anies Baswedan melakukan pembohongan publik,” ujar salah satu pelapor, Thomas, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).
Ia mengaku kedatangannya sudah diterima petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Kemudian, ia diarahkan bertemu penyidik.
Namun, alih-alih laporan ditindaklanjuti, justru ditolak polisi. Sekretaris Jenderal GP Center Bima Mutaqqal mengungkapkan Bareskrim Polri belum menerima laporan mereka lantaran penyidik menyebut bukti yang diajukan masih kurang. Menurutnya, pihaknya akan melengkapi bukti-bukti yang diminta untuk membuat laporan ke depannya.
“Insyaallah ke depannya kita akan lakukan jadwal laporan selanjutnya,” ujarnya.
Baca Juga: Cak Imin Akui Dapat Restu dari Jokowi, Gerindra: Ya Monggo Disampaikan ke Pak Prabowo
Ia membantah jika upaya laporan tersebut bertujuan untuk menjegal Anies dalam kontestasi Pilpres 2024.
Mengenai laporan dari Ganjar Pranowo Center itu, membuat elite Nasdem geleng-geleng kepala. Ketua DPP Nasdem Taufik Basari menilai adanya laporan itu menandakan ketidaksiapan dalam beradu gagasan.
Padahal, menurut Taufik, dalam kontestasi Pemilu semua pihak harus membiasakan diri beradu gagasan, beradu ide.
“Jadi saya melihat laporan ini menunjukkan ketidaksiapan kita untuk kita mengedepankan ide dan gagasan dalam kontestasi politik pemilu,” ujar Taufik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Taufik menilai bila ada perbedaan pandangan dan gagasan dengan Anies seharusnya dibalas dengan pandangan dan gagasan lain. Bukan dengan buat laporan ke kepolisian.
Baca Juga: Anies Mulai Nyerang Kubu Lawan, Pengamat: Dia Ingin Perdebatan…
“Semestinya ada perbedaan pandangan dan pendapat yang disampaikan di ruang publik maka dijawab dengan pendapat yang lain untuk pendapat dapat saling diadu, untuk melihat kekuatan kevalidan pendapat yang disampaikan tersebut,” ujar Taufik.
“Oleh karena itu, ini harus jadi pembelajaran kita semua, agar hal-hal seperti ini agar tidak terus menerus dilakukan karena justru membuat Pendidikan politik kita menjadi tidak maju-maju,” kata Taufik.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.