Pegiat media sosial, Denny Siregar, tiba-tiba menyinggung soal aksi Partai Gerindra yang kembali ingin mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Mulanya, ia membuat sebuah cuitan berisi pendapat temannya yang menyinggung alasan capres harus selalu berasal dari pemilik partai. Menurutnya, pemimpin justru harus datang dari daerah seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Setelah 3 Bulan, Akhirnya Berkas Perkara Mario Dandy Cs Dinyatakan Sudah Lengkap
“Ada pendapat bagus banget dari seorang teman.. "Bukannya gak mau milih Prabowo. Tapi, masak Capres harus selalu dari pemilik partai ?? Pemimpin nasional itu harus datang dari pemimpin2 daerah. Seperti Jokowi,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Dennysiregar7 yang diunggah pada Kamis (25/5/2023).
Ia menambahkan, “Kalau lagi2 Capres adalah pemilik partai, berarti sistem kita gagal mencari bibit pemimpin yang bagus. Masak dari puluhan pemimpin daerah di Indonesia, jenjang karirnya mentok karena kursi Presiden harus selalu dari pemilik Partai ?? Mundur lagi dong kita.." Setuju.”
Cuitan itu kemudian mendapat berbagai macam komentar dari netizen, salah satunya pengguna akun @Ubi**** yang mengatakan, “Kader yg legend cuma ada fadli. Mau lo?”
Denny pun membalas, “Yah boleh lah. Dia kan kader lama masak ga boleh jd capres.”
Ia sendiri mengaku kalau dirinya lebih setuju Fadli Zon selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang maju menjadi capres. Gua sih lebih setuju kalo @fadlizon jadi capres @Gerindra,” pungkasnya.
Denny melanjutkan, “Dia muda, kuat, ganteng, berwibawa dan juga kader yg udah sangat lama. Yang anehnya, kenapa kok cuman Fadli zon aja ya yg gua ingat di Gerindra. Kader lain pada kemana ?”
Selain itu, ada juga netizen yang menyinggung hasil survei bahwa Prabowo menjadi idola Gen Z. “Bang,berdasar survei kmrn,Prabowo jadi idola Gen Z,knp ya?apa yg disukai dr sosok Prabowo? ganteng?ke-KPOP-an kah?” tanya akun @dperm****.
Denny membalas, “Ini yang menarik. Ada pendapat, "Prabowo itu mewakili pandangan gen Z lemah yang selalu kalah, tapi tdk pernah menyerah. Mirip dgn karakter2 di anime. Seperti Giant di Doraemon".”
Lebih lanjut, ia berpendapat kalau pencalonan Prabowo untuk kesekian kalinya justru menunjukkan kegagalan Gerindra dalam kaderisasi bibit-bibit bagus di partainya. Denny juga merasa kasihan dengan usia Menteri Pertahanan (Menhan) itu karena usianya sudah mencapai kepala 7.
“Pencalonan pak Prabowo sebagai Capres, sebenarnya menunjukkan kegagalan @Gerindra mengkaderisasi bibit2 bagus di dalam partainya. Salurannya mampet sehingga harus Prabowo lagi dan lagi. Pak Prabowo sudah usia 71 tahun. Kasihan, masih aja dipaksa untuk kerja buat partainya,” imbuhnya.
Pencalonan pak Prabowo sebagai Capres, sebenarnya menunjukkan kegagalan @Gerindra mengkaderisasi bibit2 bagus di dalam partainya. Salurannya mampet sehingga harus Prabowo lagi dan lagi.
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) May 25, 2023
Pak Prabowo sudah usia 71 tahun. Kasihan, masih aja dipaksa untuk kerja buat partainya..
