Calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan membantah bahwa pidatonya kerap dinilai memicu keributan.
“Sebenarnya pidato itu sudah dilakukan berkali-kali, jadi setiap kita datang ke berbagai tempat di situ ada selalu penyampaian kepada masyarakat,” ujar Anies melansir dari YouTube-nya, Kamis (25/5/2023).
“Kemudian saya juga tuliskan gagasan tentang melempangkan jalan, menghadirkan keadilan sosial yang tertulis sebagai bagian dari penyampaian gagasan,” katanya.
Ia menyebut ia dan timnya mempercayai jika Pilpres ini bukan hanya sekedar pergantian pemimpin, tetapi tentang kesempatan bagi rakyat dalam menilai rencana yang bakal dilakukan.
“Ya ini dari mulai rekam gagasan, rekam jejak hingga rekam karya,” ujarnya.
“Itu kemarin itu bukan yang pertama, Cuma karena inilah di Jakarta sehingga dia barangkali menarik perhatian lebih banyak pada media Jakarta,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa pidato seperti ini bukan pertama kali dirinya sampaikan.
“Tapi sebenarnya kita kerjakan berkali-kali kami ke berbagai provinsi jalan ke banyak tempat dan situs. Lalu kita sampaikan dengan tone yang sama,” ucapnya.
Baca Juga: Gegara Anies Bandingkan Jalan Era Jokowi dan SBY, Menteri PUPR: Enggak Usah Berpolemik!
“Kita bicara tentang tagline utama adalah menghadirkan keadilan menghadirkan kesetaraan itu pesan utamanya termasuk kemarin (pidato kebangsaan),” ucapnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.
