Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, melayangkan kritikan tajam kepada Anies Baswedan imbas pernyataannya yang blunder saat membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagaimana diketahui, Anies belakangan ini dinilai kerap menyerang pemerintah lewat pernyataannya seperti kritikan terhadap subsidi dan insentif mobil listrik hingga yang terbaru mengenai perbandingan pembangunan jalan tersebut.
Baca Juga: Ditanya Tentang Kasusnya Malah Cengar-cengir, Mario Dandy Ngaku Nyesel Udah Aniaya David: Saya..
Guntur Romli pun menyebut kalau Anies semakin panik karena elektabilitasnya terus terjun, apalagi Partai NasDem yang pertama mengusungnya juga tengah terjerat kasus korupsi yang dilakukan oleh salah satu kadernya, yaitu mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Johnny G Plate.
“Mungkin karena sudah tidak bisa naik private jet ke mana-mana karena parpol yang menyediakan, NasDem, tersandung kasus korupsi, Anies tampak semakin panik, apalagi surveinya konsisten terjun bebas,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube COKRO TV yang videonya diunggah pada Kamis (25/5/2023).
Ia menambahkan, “Untuk dapat perhatian alias caper, Anies serang sana-sini, pemerintahan Jokowi pun diserang dengan isu pembangunan jalan. Dengan pidato yang berapi-api minggu lalu, Anies mau mem-framing Jokowi lebih banyak membangun jalan tol yang berbayar, sedangkan SBY katanya lebih banyak membangun jalan nasional yang gratis.”
Menurutnya, pernyataan Anies yang membandingkan pembangunan jalan era Jokowi dan SBY justru menjadi bumerang untuk dirinya sendiri karena Kementerian PUPR menilai eks Gubernur DKI Jakarta itu salah menafsirkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca Juga: Pengamat Ini Sebut Prabowo Berubah Jelang Pilpres 2024, Lho Maksudnya Bagaimana?
Setelah ketahuan kalau pernyataannya keliru, mantan Mendikbud itu belum memberikan tanggapan. Namun, Analis Komunikasi Politik sekaligus tim pemenangan Anies, Hendri Satrio (Hensat), sudah buka suara.
Sayangnya, dalam klarifikasinya itu Hensat dinilai seperti menyalahkan media yang menjadi sumber data Anies saat ia membandingkan pembangunan jalan era SBY dan Jokowi di acara Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Sabtu (20/5/2023) lalu.
Guntur Romli pun menyampaikan, “Data-data yang dikutip Anies ternyata menjadi bumerang pada dirinya. Anies terlihat bodoh dan dungu karena dua alasan. Pertama, data yang dia kutip ternyata hanya salah paham, salah penafsiran.”
“Kedua, setelah terbukti salah paham soal data status jalan, Anies tidak mau klarifikasi apalagi mau minta maaf. Eh timnya Anies malah menyalahkan berita online,” sambung Ketua Umum Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo itu.
Baca Juga: Anies-JK-AHY Kompak Serang Pemerintah, Anak Buah Bu Mega Langsung Mencak-mencak: Enggak Ada Malunya!
Sebagai informasi, dalam pernyataannya Hensat mengatakan, “Itu PUPR menurut saya klarifikasi ke Katadata saja. Kan Mas Anies cuma membacakan hasil karya jurnalistiknya Katadata, gitu.”
Guntur Romli menanggapi, “Respon ini yang makin terbukti Anies tampak bodoh dan dungu (karena) hanya percaya sajapada pemberitaan media online tanpa melakukan check and recheck, crosscheck, ke sumber aslinya.”
Ia sendiri seolah tak heran karena menurutnya tujuan pernyataan Anies hanya untuk menyerang pemerintah. “Ya memang tujuannya Anies hanya mau menyerang pemerintahan Jokowi meski dengan data yang abal-abal,” tandas Guntur Romli.