Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul mengkategorikan Jusuf Kalla, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai trio politisi Tanah Air yang tak tahu malu.
Dia mengatakan ketiga orang itu memang tak tahu malu lantaran kerap menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo secara brutal. Padahal ketiganya juga minim prestasi bahkan nyaris tak berubat apa-apa untuk Indonesia, namun mereka menyerang Pemerintahan Jokowi seolah-olah mereka paling oke.
"Nggak ada malunya. Tanyakan kediri kalian masing-masing apa yang sudah kalian lakukan untuk Indonesia tercinta,” kata Ruhut Sitompul dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Populis.id Jumat (26/5/2023).
Dibandingkan dengan kinerja Jokowi ketiga politisi itu kata Ruhut Sitompul jelas tak ada apa-apanya. Jokowi kata dia selama dua periode memimpin Indonesia telah menorehkan sejarah. Eks Walikota Solo itu diklaim sukses membangun Indonesia secara merata dari Sabang sampai Merauke.
“Kalau Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 jelas apa yang sudah beliau lakukan dan tidak pernah membanggakan dirinya. Merdeka," tuturnya.
Sebagaimana diketahui ketiga politisi yang disebut Ruhut Sitompul tadi belakangan memang kerap menyerang Pemerintahan Jokowi. Materi yang dipakai juga sama yakni soal pembangunan infrastruktur di era Jokowi, bahkan AHY dan Anies sama-sama membandingkan pembangunan infrastruktur era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.
Serangan terhadap Jokowi soal infrastruktur pertama kali dilakukan AHY, ketua umum Partai Demokrat menyampaikan hal tersebut dalam sebuah pidatonya beberapa bulan lalu. Dimana serang AHY oleh berbagai pengamat politik dinilai sebagai misi bunuh diri lantaran infrastruktur era SBY tak ada apa-apanya dibandingkan dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Isu yang sama juga dipakai Anies Baswedan dalam sebuah pidatonya pada akhir pekan lalu, dimana Anies menyebut SBY lebih banyak membanguna jalan non tol yang dapat dimanfaatkan masyarakat kecil, sedangkan Jokowi lebih fokus membangun tol yang hanya bisa dipakai oleh kalangan menengah ke atas.