Tersangka penganiayaan sadis terhadap David Ozora, Mario Dandy kembali menyedot perhatian publik setelah putra Rafael Alun Trisambodo itu tertangkap kamera sedang duduk di dalam ruangan ber-AC tanpa mengenakan baju tahanan. Mario Dandy diduga kuat mendapatkan perlakuan istimewa dari pihak kepolisian.
Tidak hanya itu dalam video yang beredar Mario Dandy juga tampak membuka dan memasang kembali kabel ties yang dipakai untuk memborgol tangannya. Itu artinya tangan mario hanya diborgol seadanya saja. Video ini pertama kali diunggah akun Tik Tok @MetroTV yang kemudian diunggah kembali oleh sejumlah netizen.
Salah satu yang ikut menyoroti hal ini adalah pegiat media sosial Rudi Valinka. Lewat akun twitternya @Kurawa. Rudi Valinka mengatakan perlakuan istimewa buat Mario Dandy adalah buktinya Rafael Trisambodo masih punya pengaruh kuat kendati eks Pejabat Ditjen Pajak itu saat ini mendekam dipenjara atas kasus gratifikasi dan pencucian uang.
"Begitu kuatnya Rafael Alun walau sudah ditetapkan jadi Tersangka oleh KPK tetapi anaknya masih mendapatkan perlakuan istimewa spt ini,” kata Rudi Valinka seraya membagikan video tersebut sebagimana dilihat Populis.id Jumat (26/5/2023).
Rudi Valinka lantas menyindir keras pihak kepolisian yang menganakemaskan Mario Dandy. Dia mengatakan kabel tiles yang dipakai untuk memborgol Mario Dandy hanya sekedar aksesoris belaka. Rudi lantas meminta Menko Polhukam Mahfud MD untuk segera turun tangan atas kejadian ini.
“Kabel Ties dari Aparat hanya dijadikan Souvenir seolah meledek kalo di Kantor Polisi pun dia masih jadi Jawara. Pak @mohmahfudmd tertibkan," tuturnya.
Tidak hanya rudi Valinka, kuasa hukum David Ozora Mellisa Anggraini juga iktu dongkol melihat perlakuan istimewa buat Mario Dandy.
"Senyum tanpa sesal, cable ties lepas pasang sendiri, baju orange cm aksesoris, duduk disofa dan diruang ber Ac, luar biasa perlakuan untuk anak pejabat ini.terus skr mau dapat hukuman ringan karena david sdh mulai membaik fisiknya...," tulis @MellisA_An.
Sementara itu sejumlah netizen lainnya juga tampak emosi melihat hal itu, mereka kompak menyatakan tak mau lagi percaya dengan aparat kepolisian di negara ini, semua perkara masih bisa diatur selama yang bermasalah masih sanggup membayar.
"Masih percaya hukum negara ini," tulis @wanoctavi***.
"Oh kalo anak pejabat gitu caranya," tulis @an_war***.
"Selagi masih ada uang, semua bisa diatur," tulis @hamdhanac***.
