Video diduga terkait Pilpres 2024 beredar di media sosial melalui pengguna akun Twitter yang dibagikan pada 19 Mei 2023.
Keterangan video menarasikan, sosok 'Pak RT' dalam video marah-marah kepada pihak keluarahan di wilayah Jawa yang memasuki lingkungannya tanpa izin didampingi Babinsa dan Binamas. Kedatangan pihak keluarahan itu disebut berkaitan dengan Pilpres 2024.
Baca Juga: Semakin Dekat dengan Pilpres, PDIP-PPP Gelar Pertemuan Bahas Pencapresan Ganjar pada Pekan Depan
"Benarkah? Ada kiriman via WA. Pak RT diwilayah Jawa marah ...pihak kelurahan, kecamatan didampingi Babinsa dan Binamas ...memasuki area lingkunganya tanpa permisi….langsung dor to dor ...terkait Pilpres 2024 .." tulis akun tersebut pada keterangan video.
Benarkah? Ada kiriman via WA.
— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) May 19, 2023
Pak RT diwilayah Jawa marah ...pihak kelurahan, kecamatan didampingi Babinsa dan Binamas ...memasuki area lingkunganya tanpa permisi….langsung dor to dor ...terkait Pilpres 2024 .. pic.twitter.com/WNSCdp4SLI
Kemudian dilakukan penelusuran untuk cek fakta, tidak benar video kedatangan pihak keluarahan tanpa izin itu berkaitan dengan Pilpres 2024.
Dilansir Mengerti.co.id, sosok Pak RT dalam video tersebut adalah Putut Suharto, Ketua RT 18 RW 06, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojokerto, Kota Kediri.
Dalam video yang beredar, Putut tengah memprotes petugas sosialisasi rencana penerbitan aset pemerintah yang mendatangi rumah-rumah warga tanpa seizin RT, diduga terkait rencana penggusuran rumah warga.
Namun, video itu disebarkan oleh oknum dengan narasi yang berbeda dari kejadian sebenarnya. Perdebatan yang terjadi dalam video tidak terkait Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan narasi pihak kelurahan mendatangi rumah-rumah warga terkait Pilpres 2024 adalah tidak benar. Faktanya, video merupakan aksi protes Ketua RT Bujel terhadap rencana penggusuran rumah warga.