Pilot Susi Air Disandera Organisasi Papua Merdeka, Mahfud Md Ogah Minta Bantuan Negara Lain: Nanti Merembet Tuh ke PBB, Kemana-mana…

Pilot Susi Air Disandera Organisasi Papua Merdeka, Mahfud Md Ogah Minta Bantuan Negara Lain: Nanti Merembet Tuh ke PBB, Kemana-mana… Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menegaskan pemerintah bisa melakukan sendiri dan tak akan melibatkan negara lain dalam upaya membebaskan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens.

“Kami tangani sendiri secara internal kita, kebijakannya nggak boleh melibatkan negara lain dan ini internal kita dan kita bisa lakukan itu,” ujar Mahfud Md dalam Rapat Koordinasi ‘Sinergisitas Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan untuk menyukseskan Pemilu Tahun 2024’ di The Westin, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).

Bahkan, kata Mahfud, pemerintah tak akan melibatkan negara lain apapun itu taruhannya.

“Apa pun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional di situ. Karena kalau itu diiyakan nanti akan merembet tuh ke PBB, ke mana, ternyata ada ini, ada itu. Sehingga kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan oleh LSM oleh LSM internasional,” ujarnya.

Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sempat mengacam menembak mati Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens. Penembakan tersebut bakal dilakukan jika pemerintah tak kunjung mengakui kemerdekaan Papua.

Hal tersebut disampaikan Kapten Philip lewat video yang diunggah juru bicara (jubir) Petisi Rakyat Papua (PRP) Jefry Wenda lewat akun Twitter.

Dalam unggahan tersebut, Kapten Philip mengatakan jika TPNPB-OPM memberikan waktu dua bulan ke negara lain untuk mendorong Indonesia segera mengakui kemerdekaan Papua.

Baca Juga: Ngaku Dapat Telepon dari Mantan Menteri, Khawatir Demokrat Diambil Moeldoko, SBY: Jangan-jangan Ini Serius…

“Saya kasih dua bulan lagi untuk ke semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua mereka akan tembak saya,” tutur Kapten Philip.

Pimpinan TPNPB-OPM Egianus Kogoya juga mengatakan hal serupa. Ia menginginkan agar negara lain memaksa pemerintah Indonesia untuk menyatakan Papua merdeka.

Baca Juga: Banyak Kejahatan Terbongkar Usai Anies Nyapres, Habib Umar: Sebuah Tanda-tanda…

“Itu Pak Pilot sudah mengakui diri bahwa dari negara terus dari negara Indonesia hanya mengaku saja, jadi dari negara luar harus todong Indonesia untuk mengaku karena Pak Pilot sudah bicara untuk karena kami kasih waktu dua bulan itu untuk pilot hidup,” ucapnya.

Baca Juga: Bocorkan Rahasia Negara hingga Sebar Fitnah, SBY dan Denny Harus Ditangkap: Tidak Ada dari Pemerintah yang Sudi Melakukan Hal Itu!

“Kalau dua bulan kalau dari negara tidak todong ke Indonesia terus Indonesia kalau tidak mengaku kalau dua bulan itu lewat maka kami akan tembak pilot,” ujarnya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini