SBY Khawatir Sistem Pemilu Diganti dengan Coblos Partai, Begini Katanya

SBY Khawatir Sistem Pemilu Diganti dengan Coblos Partai, Begini Katanya Kredit Foto: Creative Commons

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpendapat, perubahan sistem pemilu di tengah proses yang telah berjalan akan menjadi isu yang besar dalam dunia politik di Indonesia. Sistem yang berlaku saat ini adalah proposional terbuka, jika diubah maka pemilih hanya memilih logo partai, bukan nama bakal caleg.

Presiden RI ke-6 itu mempertanyakan urgensi di balik pergantian sistem pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal ini disampaikan SBY untuk merespons informasi ahli hukum tata negara, Denny Indrayana bahwaMK akan mengembalikan sistem pemilu ke proporsional tertutup alias coblos partai.

"Ingat, daftar caleg sementara (DCS) baru saja diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum. Pergantian sistem Pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan chaos politik,” kata SBY melalui akun Twitternya, Minggu (28/5).

Baca Juga: Kubu Moeldoko Desak Polisi Segera Borgol SBY: Tindakannya Mengundang Kebencian dan Makar!

Jika Pemilu benar-benar digelar dengan proporsional tertutup, SBY mempertanyakan letak penggunaan sistem proporsional terbuka yang bertentangan dengan konstitusi.

Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover