“Saya lebih setuju sistem pemilu proporsional terbuka, tapi kelakuan Denny Indrayana dan SBY saat ini yang sedang caper, yang sedang pansos, menggunakan isu ada bocor putusan MK soal sistem Pemilu cuma dimanfaatkan untuk isu lain,” kata Romli dikutip dari kanal YouTube Cokro TV pada Selasa (30/5).
Baca Juga: Sudah Ditolak 16 Kali, Partai Demokrat Yakin Mahkamah Agung Tolak PK Moeldoko: Cuma Nafsu
Guntur Romli mengatakan bahwa SBY menggaungkan sistem tersebut karena ingin menjatuhkan pemerintahan Presiden Jokowi.
“Masyarakat (ingin dibuat, red) tidak percaya (oleh Denny dan SBY, red) pada hasil lembaga yudikatif yang di-framing, diintervensi lembaga eksekutif.” Lanjutnya.
Diketahui, SBY langsung memberikan komentar tak lama setelah Denny membocorkan informasi hasil putusan itu tanpa membongkar informannya.
SBY sendiri mengaitkan Pengajuan Kembali (PK) Moeldoko di Mahkamah Agung (MA) dengan hasil keputusan sistem proposional tertutup itu.