Bakal Calon Presiden usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan berharap Pilpres 2024 berlangsung dengan baik dan aman tanpa harus dinodai dengan isu sentimen Suku, Agama, Ras dan Antargolongan sebagaimana yang pernah terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta semua calon presiden yang berkompetisi pada gelaran pesta demokrasi lima tahunan itu untuk melakukan kampanye dengan cara-cara yang bermartabat, bukan sebaliknya dengan menggunakan isu SARA dan mengoyak tenun kebangsaan.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Desak Polisi Segera Borgol SBY: Tindakannya Mengundang Kebencian dan Makar!
"Karena itu berkampanye dengan benar, dengan baik. Pemilik kekuasaan di republik ini adalah rakyat," kata Anies Baswedan dilansir Populis.id Selasa (30/5/2023).
Anies Baswedan mengaku yakin bahwa calon presiden yang berkompetisi pada Pilpres 2024 adalah calon pemimpin yang berbobot sehingga sebisa mungkin mereka menghindari isu SARA yang mengancam persatuan di negara ini.
"Mereka adalah orang-orang yang ingin mengabdi untuk Indonesia dan bagian kita adalah membuat proses ini jadi proses yang terhormat karena dijalani dengan cara yang terhormat, " ungkap Anies.
"Bila hari ini kita mengoyak dengan tema sara untuk sebuah pilihan ke pimpinan yang berbicara tentang kompetensi, integritas, track record justru dibalik menjadi tema-tema sara yang apalagi penuh dengan fakta-fakta yang diputarbalikkan itu bekas dari lecet luka yang muncul sekarang akan panjang, " tambahnya.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan bahwa pilpres 2024 merupakan suatu perlombaan untuk meraih posisi kepresidenan. Jadi ia berpesan agar pesta demokrasi ini tidak mengoyak sendi-sendi kebangsaan yang sudah di jaga.
Anies juga menyinggung kampanye gelap yang menjadi framing dan dijadikan sebagai patokan dalam pemilihan presiden itu seolah-olah melupakan apa yang menjadi tujuan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi keadilan.
"Karena itu saya ingin mengajak kita kembalikan pilpres ini pada soal menjalankan pemerintahan dengan baik. Pertama cari yang kompeten, kedua cari yang bersih dan ketiga cari yang menawarkan kebaruan, " katanya lebih lanjut.