Buronan kasus ujaran kebencian dan penistaan agama Pendeta Saifuddin Ibrahim mengaku sepakat dengan pernyataan kontroversial pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) AL Zaytun Panji Gumilang yang baru-baru ini melarang jamaahnya untuk berangkat naik haji atau umroh ke Mekkah sebab dia mengklaim Indonesia juga menjadi tanah suci umat Islam.
Pendeta Saifuddin mengatakan omongan Panji Gumilang adalah pernyataan cerdas, dia bahkan mengaku bakal segera keluar dari tempat persembunyiannya dan lekas kembali ke Indonesia jika kelak Panji Gumilang didapuk menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
"Kalau Panji Gumilang jadi pemimpin Islam atau jadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), saya mau balik lagi ke Indonesia," kata Saifuddin dalam sebuah video yang dilansir Populis.id dari saluran Youtube Aj habibi Rabu (31/5/2023),
Saifuddin mengatakan dirinya sepakat dengan Panji Gumilang sebab naik haji hanya menguntungkan Arab Saudi, sementara Indonesia tak dapat apa-apa. Dia mengklaim bahwa naik haji hanya memiskinkan Indonesia sementara Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Arab Saudi justrusurplus hingga Rp700 triliun setiap tahun gara-gara pelaksanaan haji.
"Bayangkan, satu orang naik haji dengan biaya Rp 50juta. Kalau setiap tahun itu 300.000 muslim naik haji, berapa keuntungan Arab Saudi?. Kami akan hentikan perjalanan haji ke Arab. Karena, naik haji itu merugikan dan memiskinkan Indonesia secara absolut," tegasnya.
Saifuddin mengatakan selama Indonesia masih memperbolehkan warga negaranya naik haji, maka negara ini tidak akan maju dan tetap miskin
“Kenapa? Karena warga Indonesia memberikan uangnya ke Arab Saudi,” tuntasnya.