Belakangan ini, setelah hebohnya video lepas pasang kabel ties sendiri, Mario Dandy Satriyo ramai dikabarkan mendapat perlakuan istimewa, bahkan disebut dijaga oleh ‘geng Ambon’ saat menjadi penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang.
Di tengah isu adanya perlakuan istimewa di Rutan Cipinang tersebut, Mario Dandy dan Shane Lukas kemudian dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba sambil menunggu sidang kasus penganiayaan David Ozora.
Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengungkap kalau alasan pemindahan dua tersangka penganiayaan David itu disebabkan karena Rutan Cipinang sudah melebihi kapasitas.
“Pemindahan dilakukan berdasarkan pertimbangan Kantor Willayah Kemenkumham Jakarta sebagai bagian dari deteksi dini serta karena kondisi Rutan Cipinang yang sangat overcrowding hampir 300 persen,” kata Humas Ditjen PAS Kemenkumham, Rika Aprianti, pada Selasa (30/5/2023).
Rutan Cipinang sendiri dikabarkan sudah berisi 3.415 tahanan. Pemindahan ke Lapas Salemba itu juga tidak hanya berlaku untuk Mario Dandy dan Shane, tapi juga beberapa tahanan lainnnya.
Rika menjelaskan, “Mario Dandy pada sore hari ini, 30 Mei 2023 telah dipindahkan bersama 19 warga binaan lain ke Lapas Salemba. Keduanya (Mario dan Shane dipindahkan).”
“Saat tiba di Lapas Salemba Dandy dkk dilakukan proses administratif antara lain pengecekan berkas dan kesehatan serta proses administratif lainnya,” sambungnya menegaskan.
Lebih lanjut, Rika menyebut bahwa Mario dan Shane kembali digabungkan dalam satu sel di kamar pengenalan bersama tahanan lain. “Mario Dandy selanjutnya ditempatkan di kamar mapenaling (masa pengenalan lingkungan) bersama 19 orang lainnya,” pungkasnya.
