Wasekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi menyoroti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menanggapi pernyataan Denny Indrayana soal Moeldoko yang akan ambil alih Partai Demokrat lewat upaya putusan peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).
SBY juga sempat menyebut informasi yang diungkapkan Denny Indrayana soal Mahkamah Konstitusi (MK) bakal memutuskan sistem pemilu kembali ke proporsional tertutup.
Mengenai tanggapan SBY soal MK yang akan mengubah system pemilu dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup, Dedek Prayudi menilai Demokrat hanya menumpang isu untuk kepentingan partainya saja.
“Beliau menekankan bahwa partai Demokrat sedang dizolimi melalui substansi isu yang disebarkan oleh Denny,” tutur Dedek dalam akun YouTube-nya dilansir Populis.id, Rabu (31/5/2023).
Dedek Uki juga menjelaskan terkait persoalan yang bermula dari pernyataan yang disampaikan oleh Denny Indrayana.
“Pertama, Denny membuat dan melempar isu tentang putusan MK soal pemilu. Putusan yang belum resmi ketok palu, apakah akan memakai sistem proporsional tertutup atau proporsional terbuka. Yang menurut Denny akan menjadi tertutup,” ucapnya.
“Kedua, Pak SBY seperti sengaja mengamplifikasi isu yang dilempar Denny, seperti melanjutkan narasi Denny dan membawanya ke ranah ‘penzaliman Demokrat’. Ketiga, Prof Mahfud MD dan jelas menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Denny telah melangkahi proses hukum dan ini patut diduga pelanggaran aturan penyelenggaraan negara,” lanjutnya.
“Empat, sedangkan statement Pak SBY yang terus menggulirkan penggirangan opini lanjutan seolah apa yang dikatakan Denny adalah kemungkinan benar dan penyampaiannya tidak menyalahkan apapun ini disalahkan oleh Prof Jimly. Prof Jimly sebelumnya mengajak untuk mempertanyakan kredibilitas isu yang dilemparkan oleh Denny,” katanya.
Menurutnya, dengan Denny melempar isu tersebut, disambut oleh SBY.
Baca Juga: Khawatir Kedaulatan Partai Dirusak Kubu Jokowi, Denny Singgung Anies Dijegal Kekuasaan
“SBY mengambil frame penzaliman partai Demokrat. Menurut saya, Partai Demokrat cuma sedang menumpangi isu aja, yaitu isu proporsional terbuka versus proporsional tertutup untuk kepentingan partai mereka,” ucapnya.
“Mereka sedang secara konsisten membangun self image. Sebagai partai yang sedang dizalimi oleh pemerintah. Dan anti-tesis pemerintah demi efek elektoral 2024,” katanya.