Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan, banyak suara kekhawatiran usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku cawe-cawe atau ikut campur.
Jangan sampai kekhawatiran banyak pihak itu benar dan memunculkan potensi penyalahgunaan kewenangan dari pimpinan negara tersebut.
"Tidak lantas abuse of power. Nah, catat itu. Mudah-mudahan cawe-cawe yang dimaksud bukan abuse of power. Kalau ini terjadi, mundur kita, setback," ujar Sugeng di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Selasa (30/5).
Partai Nasdem yang saat ini masih tergabung dalam pemerintahan Jokowi masih berpikir positif terkait cawe-cawe Jokowi. Dia berharap, ikut campur Jokowi memang dalam rangka kepentingan bangsa, seperti pemulihan ekonomi dan terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang baik.
Indonesia, Sugeng menjelaskan, harus mampu menghadirkan demokrasi yang benar-benar dilaksanakan secara substansial dan konstitusional. Bukan semata-mata demokrasi prosedural yang hanya menekankan pada mekanismenya.
"Apa maksudnya demokrasi substansial? Dalam hal misalnya pencalegan pencapresan biar gagasanlah yang beradu di permukaan. Pak Anies misalnya dengan tema tagline besarnya adalah keadilan, nanti kan kita breakdown. Kami tim kecil itu yang bertugas mem-breakdown apa sih keadilan itu dari sisi ekonomi, politik, sosial, budaya," ujar Sugeng.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.