Logo Ibu Kota Negara (IKN) berupa gambar pohon hayat yang baru dirilis Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu ramai diomongi masyarakat pengguna media sosial. Bahkan sejumlah netizen mencoba mengait-ngaitkan lambang tersebut dengan isi ayat dalam Alkitab umat Kristiani.
Hal itu bermula dari cuitan pengguna twitter @katolikgarislucu. Netizen itu mengaku tidak asing dengan pohon Hayat yang dijadikan lambang Ibu Kota Negara itu.
"Kayak gak asing..." kata netizen tersebut seraya membagikan sebuah foto lambang IKN sebagimana dilihat Populis.id Jumat (2/6/2023).
Pernyataan itu langsung ditanggapi sejumlah netizen pengguna akun @alexanderdrspan menyebut pohon Hayat memang disinggung dalam Alkitab.
"Namanya “Pohon Hayat”. Kalau punya Alkitab Terjemahan Lama(TL) terbitan 1958, sila buka Kitab Wahyu 22:2," kata netizen tersebut.
Supaya jelas, bunyi ayat dalam kitab Wahyu 22:2 adalah sebagai berikut:
“Maka di tengah-tengah jalan negeri itu dan seberang-menyeberang sungai itu ada POHON HAYAT yang berbuah dua belas jenis; maka tiap-tiap bulan berbuah, dan segala daun pohon itu untuk menyembuhkan segala bangsa.”
Sementara itu pengguna akun @rickyotavian justru berkelakar dengan mengubah akronim IKN menjadi Injil Kristus Nyata. Akronim sebenarnya dari IKN adalah Ibu Kota Negara.
“IKN = Injil Kristus Nyata” tulis netizen tersebut.
Meski banyak yang mengaitakan lambang IKN dengan ayat alkitab, namun tidak sedikit pula yang menganggap hal itu hanyalah cocokologi yang terkesan sangat dipaksakan.
Sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan logo Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Negara Jakarta, pada Selasa (30/5/2023). Logo yang nantinya akan menjadi identitas visual bagi IKN tersebut memiliki tema Pohon Hayat dengan sejumlah makna di dalamnya. Ternyata Pohon Hayat ada dalam Alkitab.
Baca Juga: Jokowi Cawe-cawe, Omongan PKS Nggak Main-main: Nanti Kalau Anies Menang Pilpres, Dia Bakal…
“Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya, yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia nantinya,” ujar Presiden.
Presiden juga menjelaskan bahwa logo bertema Pohon Hayat memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara dan bangsa yang besar serta majemuk. Selain itu, logo bertema Pohon Hayat juga dinilai dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan beserta ekosistemnya.
“Dan juga memperkuat ikhtiar, usaha kita bersama untuk berkontribusi bagi percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara kita, ibu kota masa depan Indonesia,” ungkap Presiden.
Presiden turut mengatakan bahwa logo IKN terpilih berdasarkan hasil voting terbuka yang diikuti oleh lebih dari 500 ribu pemilih di seluruh Tanah Air. Hasilnya logo bertema Pohon Hayat karya Aulia Akbar keluar sebagai pemenang dengan pemilih terbanyak.
“Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita (IKN) bahwa setelah melalui proses sayembara yang sangat selektif, alhamdulillah telah terpilih logo dengan pemilih terbanyak, jadi yang milih bukan presiden, hati-hati, hati-hati yang milih ini rakyat,” tutur Presiden.
