Inisiator Kolabirasi Jakarta, Andi Sinulingga pasang badan terhadap Anies Baswedan yang kerap dituding isu negatif terkait kelebihan bayar anggaran ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Ia merasa heran, karena menurutnya kelebihan membayar yang dilakukan Pemprov DKI kerap terjadi pada era Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Tetapi yang diolok-olek adalah Anies. Bahkan dalam keterangannya, Andi menyinggung soal politik identitas yang kerap dituduhkan kepada Anies.
"Kelebihan bayar paling banyak itu Ahok, tapi Anies yang mereka olok2. Begitu juga dengan politik indentitas, Ahok yang jelas2 pelaku politisasi ayat, tapi mereka tuduhkan ke Anies," tulis Andi melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Populis.id pada Sabtu, (3/5/2023).
Kelebihan bayar paling banyak itu ahok, tapi Anies yg mereka olok2. Begitu juga dengan politik indentitas, ahok yg jelas2 pelaku politisasi ayat, tapi mereka tuduhkan ke Anies. Bagi yg ingin info, data yg valid tentu sangatlah mudah, semuanya tercatat, baik data maupun peristiwa. https://t.co/zYcVwb9Ivn
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) May 30, 2023
"Bagi yang ingin info, data yang valid tentu sangatlah mudah, semuanya tercatat, baik data maupun peristiwa," lanjut dia.
Sebelumnya, mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati memaparkan data dalam periode 10 tahun DKI Jakarta yang kala itu dijabat oleh Anies.
"Kelebihan bayar hampir selalu terjadi di lembaga-lembaga yang diaudit BPK tiap tahunnya. Ini data DKI dlm waktu 10 th. DKI Jakarta di bawah pemerintahan Anies justru paling rendah nilai kelebihan bayarnya," tulis Tatak melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Populis.id pada Sabtu, (3/5/2023).
Bahkan, lanjut dia, di era Anies, DKI Jakarta sukses meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Status auditnyapun plg baik - WTP. Jadi siapa tuh Bapak Kelebihan Bayarnya?" sambungnya.