Pendukung bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Geisz Chalifah menyoroti perhelatan Formula E yang telah digelar tanpa mengundang penggagas dari ajang balap mobil listrik tersebut.
Pasalnya, seperti yang diketahui, ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar ajang Formula E di tahun 2022. Kemudian, yang kedua kalinya, usai Anies selesai menjabat sebagai Gubernur DKI, Jakarta kembali menggelar ajang balap mobil listrik itu pada Sabtu (3/6/2023) kemarin, setelah setahun sebelumnya digelar dibulan yang sama.
Menurut Geisz, acara Formula E yang digagas Anies menjadi sangat dramatis, karena sepanjang persiapannya, bukan tidak hanya mendapat dukungan namun diupayakan gagal.
Belum lagi, banyak hambatan yang dialami oleh penyelenggara, dari teknis sampai dengan non teknis. Ditambah, para BuzzerRp yang tak suka Anies berusaha menggiring opini negatif tentang ajang balap mobil itu.
Saat ini, kata Geisz, Formula E yang kembali digelar di Jakarta jauh dari opini para buzzer.
“Mereka tak dapat order untuk menjual fitnah dengan mendapat bayaran demi mereka menghidupi keluarganya, sebagaimana tahun lalu saat Anies masih menjadi gubernur,” tulis Geisz dilansir Populis.id, Minggu (4/6/2023).
Namun, sangat disayangkan, kata Geisz, kekuasaan yang super norak membuat Anies sebagai penggagas event itu yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta itu sama sekali tidak diundang.
Baca Juga: Anies Sempat Bertemu SBY, Partai Demokrat Disebut Bakal Misuh-misuh: Udah Fix Cawapresnya Bukan AHY!
“Mentalitas PECUNDANG memang selalunya menikmati hasil karya orang lain lalu berusaha menghapus Inisiatornya dari panggung sejarah,” cuitan Geisz dalam akun Twitter-nya, Minggu (4/6/2023).