Pegiat sosial media Denny Siregar mengaku Anies Baswedan bakal gagal maju pada Pilpres 2024 mendatang sebab koalisi perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS itu disebut-sebut sudah tak sejalan. Koalisi ini diprediksi bakal bubar di tengah jalan sebelum 2024.
Dengan bubarnya koalisi perubahan dan batalnya Anies Baswedan berkompetisi pada hajatan pesta demokrasi lima tahunan itu kata Denny Pilpres kali ini besar kemungkinan hanya diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto versus Ganjar Pranowo.
"Perkiraan saya, Pilpres 2024 hanya akan ada dua pasangan calon saja; Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," kata Denny Siregar dalam sebuah tayangan di saluran Youtube Cokro TV dilansir Senin (5/6/2023).
Menurut Denny perpecahan di tubuh koalisi perubahan diawali dengan sikap NasDem yang mulai tidak percaya diri karena elektabilitas Anies Baswedan tak kunjung membaik. Partai besutan Surya Paloh itu bahkan disebut-sebut berpeluang merapat ke PDI Perjuangan untuk mendukung Ganjar Pranowo.
"Akhirnya, Nasdem kibarkan bendera putih dan melepas Anies Baswedan.Nasdem malah sangat mungkin ke Ganjar, sedangkan PKS sangat sulit berada di perahu yang sama dengan PDIP,” tuturnya.
Sementara itu nasib Partai Demokrat lanjut Denny Siregar juga masih belum menentu, namun besar kemungkinan mereka ditawari PDI Perjuangan untuk berkoalisi dengan jaminan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya menjadi menteri jika Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden berikutnya.
"Mending jadi menteri daripada jadi cawapres pun enggak," tegas Denny.
Denny melanjutkan, setelah kedua rekanya memilih gabung PDI, PKS jelas main aman seperti pada pemilu yang sudah-sudah. Partai politik ini disebutnya bisa bergabung dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto.
"PKS sesuai sifat aslinya akan cari aman, bisa jadi merapat ke Prabowo," tegasnya.
Denny lantas menyarankan Anies Baswedan untuk kembali mencari peruntungan di DKI Jakarta dengan kembali mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI.
"Saran saya, Anies jadi calon gubernur lagi saja karena lebih baik ada jabatan daripada hilang seperti tali putus dari layangan," pungkasnya.