Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said sangat kesal dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi yang tak mengundang Anies Baswedan sebagai tamu kehormatan pada gelaran balap mobil Formula E yang diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara Sabtu (3/6/2023).
Menurut Sudirman Said Pemprov DKI sebagai pihak penyelenggara sudah kelewat batas dengan tidak mengundang Anies Baswedan pada hajatan tersebut, sebab kegiatan itu seluruhnya diinisiasi oleh Anies Baswedan, namun pasca lengser dari jabatan Gubernur DKI Jakarta dianya justru tak mendapat rasa hormat. Keputusan Heru Budi dan Pemprov DKI kata Sudirman Said jelas sudah jauh dari etika dan kepatutan bernegara.
“Perintisnya (Anies) seperti tidak diperlakukan sebagaimana mestinya. “Ini bukan soal undangan saya menyebutnya kepatutan bernegara,” kata Sudirman Said dilansir dari saluran Youtube Hersubeno Point FNN Senin (5/6/2023).
Menurut Sudirman Said, untuk mewujudkan Jakarta sebagai tuan rumah gelaran ajang internasional itu,perjuangan Anies Baswedan sama sekali tidak mudah. Bahkan setelah sukses menggelar Formula E di Jakarta, Anies masih dituding, bahkan banyak yang menyebut gelaran Formula E syarat korupsi. Seharusnya Heru Budi dan kaki tangannya lanjut Sudirman Said mengapresiasi dan menunjukan rasa hormat setinggi-tingginya kepada Anies Baswedan.
“Dalam soal formula E ini memang jadi tanda tanya publik kenapa harus segitunya, orang yang merintis dengan kerja keras, kesungguhan, dan idealisme penuh, barangnya diteruskan, itu artinya dianggap ada nilainya, tapi tak ada apresiasi yang patutlah. Ini lepas dari sikapnya Pak Anies, tapi sebagai orang yang punya harapan kembalinya pada kepatutan itu kita perlu membicarakannya,” ucapnya.
Kendati tak diundang sebagai tamu kehormatan dalam acara tersebut namun Sudirman Said mengklaim Anies Baswedan tak pernah mempermasalahkan itu, dia justru merogoh koceknya sendiri dan membeli tiket untuk menyaksikan balap mobil listrik itu bareng keluarganya.
“Saya melihat beliau santai saja dan tak ada pembicaraan berlebihan, saya lihat beberapa kali di screen dia relax saja,” tuturnya.
“Saya mendengar dan saya tanya juga, rencana mau nonton dan sudah beli tiket, barangkali waktu jadi gubernur tidak bisa leluasa menikmati serunya balapan karena harus beri perhatian kepada tamu-tamu barangkali beliau mau menikmati jadi penonton sepenuhnya,” tambahnya memungkasi.
