Loyalis Anies Baswedan, Musni Umar benar-benar tidak terima dengan sejumlah hasil survei yang dirilis belakangan ini. Dimana mayoritas hasil survei itu menyebut elektabilitas Anies Baswedan terus merosot tajam, sebaliknya tingkat kepuasan terhadap kinerja Joko Widodo-Ma’ruf Amin melesat tinggi.
Menurut Musni Umar hasil survei itu hanya akal-akalan belaka, dia menganggap hasil timpang antara popularitas Anies Baswedan dan kinerja Jokowi adalah bagian dari skenario penjegalan Anies menuju Pilpres 2024 mendatang.
"Semua lembaga merilis tingginya tingkat kepuasaan rakyat. Mengapa elektabilitas Anies menurut lembaga survei selalu nomor 3 dan bahkan terus melorot, masih menjadi sasaran penjegalan?," kata Musni dalam keterangannya dikutip Populis.id Selasa (6/6/2023).
Musni mengaku tak habis pikir dengan hasil survei tersebut, dia mengatakan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerja Jokowi adalah sesuatu yang tak masuk akal, itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Tingginya tingkat kepuasan rakyat terhadap Jokowi-Ma'ruf tidak sesuai dengan realitas," kata dia.
Dipaparkan Musni Umar, hasil polling ILC, CNBC Indonesia dll di Twitter dan Google Trend 2023, Anies unggul jauh dengan pesaingnya.
"Sangat kontras dengan hasil survei berbagai lembaga survei," tukasnya.
Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu menyebut, patut diduga lembaga survei sengaja dibiayai untuk melakukan propaganda sesuai pesanan. Hal itu lantaran sumber pendanaan lembaga survei tidak terbuka.
"Supaya hasil survei tidak menimbulkan keraguan publik, maka diharapkan Komisi Il DPR RI dan KPU menyepakati untuk mewajibkan setiap lembaga survei membeberkan donatur yang membiayai setiap melakukan survei," tukasnya.