Pengamat politik Refly Harun membeberkan cara yang bisa dipakai Istana untuk membatalkan pencapresan Anies Baswedan.
Refly menyebutkan empat cara yang bisa digunakan untuk membuat salah satu partai yang berada di Koalisi Perubahan, seperti Nasdem, PKS, dan Demokrat membatalkan dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakrta itu.
Cara yang pertama, kata Refly, dengan mengkriminalisasi Anies Baswedan.
“Jadikan Anies sebagai tersangka, pokoknya salah enggak salah jadikan saja tersangka kirakira begitu,” tutur Refly dalam kanal YouTube-nya dilansir Populis.id, Selasa (6/6/2023).
Kemudian, kedua, membujuk Partai NasDem kembali ke koalisi pemerintah dengna memberikan fasilitas yang memadai hingga membuat elektabilitasnya menajdi tinggi lewat survey istana.
“Kedua, bujuk Nasdem balik ke pangkuan istana, kasih fasilitas sebaik-baiknya seenak-enaknya, termasuk juga data yang pernah diungkapkan oleh beberapa survey istana yang mengatakan Nasdem terancam kehilangan pemilihnya,” ucapnya.
Cara ketiga, menggunakna PKS, memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ahmad Heryawan (Aher) meski tidak bisa menang, tetapi ada jaminan.
“Kalau tidak berhasil, kasih enak PKS. Bila perlu pasangkan dengan Prabowo Subianto-Aher, jadi Prabowo-Aher dukung penuh istana walaupun untuk tidak dikalahkan,” katanya.
“Paling tidak ada yang namanya jaminan bahwa Prabowo dan Aher akan menjabat di pemerintahan juga, pemerintahan Ganjar misalnya,” sambungnya.
Lalu, kata Refly, memasangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo yang mempunyai peluang kemenangan besar.
“Keempat, kasih AHY jabatan enak, pasangkan dengan Ganjar. Ganjar-AHY yang punya peluang untuk memerintah misalnya,” katanya.
“Itu jauh lebih menarik barangkali bagi AHY, ketimbang Anies tidak jelas apakah akan dijadikan wakil presiden atau tidak misalnya begitu,” lanjutnya.