Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana mengatakan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mempunyai satu kandidat calon presiden (capres) yang dipertimbangkan.
Ia membeberkan pertemuannya dengan Mahfud pada Maret 2023 lalu. Ketika itu, Mahfud Md menyebut satu sosok capres. Mulanya, Denny menyebut akan mendukung Anies Baswedan.
“Sebelum pulang Prof. Mahfud menyampaikan apakah saya dan teman-teman tidak mempertimbangkan tokoh lain sebagai capres. Beliau sebutlah satu nama, saya bilang, ‘menarik’,” tutur Denny dalam laman integritylawfirm.com, Selasa (6/6/2023).
“‘orangnya fair’,” lanjut Mahfud,” kata Denny.
Ia menilai tokoh capres itu akan menjadi lebih menarik jika Mahfud Md menjadi cawapresnya. Tetapi, kata dia, Mahfud Md tak terlalu menarik bagi tokoh partai politik meski mempunyai dukungan kuat di masyarakat bawah.
Baca Juga: PDIP Sulit Dipercaya Bisa Atasi Kemiskinan Ekstrim, Loyalis Anies: Kecuali Kalau…
“Satu lagi, saya tidak yakin Prof. Mahfud punya dana. Saya bisa jadi salah. Salah satu syarat menjadi paslon pilpres adalah logistik, bukan miliaran, tapi triliun rupiah,” ujarnya.
“Ketika sang tokoh yang didukung Prof. Mahfud menyatakan tidak memilih seorang pimpinan sebagai cawapres, tapi masih membutuhkan parpolnya sebagai rekan koalisi, sang ketum menyebut angka Rp 5 (lima) triliun sebagai harga jual partainya,” sambungnya.