Pegiat sosial sekaligus loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus menyebut ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak diinginkan koalisi perubahan menjadi calon presiden Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
Buktinya kata Jhon saat ini koalisi perubahan masih sibuk menggodok sejumlah nama yang dianggap layak sebagai pendamping Anies Baswedan pada hajatan pesta demokrasi lima tahunan itu sebagaimana yang disampaikan anggota tim delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said beberapa hari lalu.
Menurut Jhon jika AHY dianggap layak sebagai calon orang nomor dua di Indonesia, maka koalisi perubahan pasti telah lama mendeklarasikannya, namun hingga kini AHY tak kunjung dipinang Anies Baswedan.
"Sebetulnya mudah saja jika memang AHY memenuhi kriteria bagi koalisi perubahan. Tinggal deklarasikan, selesai. Tak perlu pakai timbangan segala," kata Jhon Sitorus dari sebuah cuitan di akun twitternya @Miduk17 dilansir Populis.id Rabu (7/6/2023).
Jhon Sitorus mengatakan di mata koalisi perubahan AHY hanyalah cawapres pelapis yang hanya akan diturunkan jika stok cawapres memang benar-benar sudah tidak ada, ada dengan kata lain AHY hanya akan disuruh maju mendampingi Anies Baswedan dengan penuh keterpaksaan.
"Ini artinya, AHY bukan sosok yang diharapkan oleh Nasdem dan PKS. AHY hanya sekadar ban serap. Demokrat harus hati-hati menyikapi ini," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini internal koalisi perubahan sedang gonjang ganjing, Partai Demokrat yang menyodorkan AHY sebagai cawapres mulai kehilangan kesabaran lantaran ketua umum mereka dicueki PKS dan NasDem.
Baca Juga: Kesabaran Ibu Mega Habis, Hidung Anies Baswedan Langsung Kena Tunjuk: Nggak Bijaksana Orang Ini!
Partai Demokrat bahkan mengancam mengevaluasi dukungan mereka buat Anies Baswedan, itu artinya peluang menarik diri dari koalisi ini terbuka lebar, apalagi saat ini AHY juga masuk dalam radar PDI Perjuangan sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.