Penguasa Bikin Riak Untuk Alasan Cawe-cawe, Jokowi Lagi Bodohi Rakyat?

Penguasa Bikin Riak Untuk Alasan Cawe-cawe, Jokowi Lagi Bodohi Rakyat? Kredit Foto: Taufik Idharudin

Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan perihal cawe-cawe untuk kedua kalinya.

Menurut Said Didu, pernyataan Jokowi subjektif. Pernyataan tersebut hanya ditujukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Pernyataan subyektif utk kepentingan pribadi/kelompok,” cuitan Said Didu dalam akun Twitter-nya, Rabu (7/6/2023).

Ia juga menyinggung riak-riak yang dimaksud Jokowi, justru menurutnya, pihak rezim penguasa-lah yang telah membuat hal itu.

Riak tersebut dijadikan alasan bagi presiden untuk cawe-cawe. 

“1) apa pengertian riak yg dimaksud? Ini subyektif. 2) sangat mungkin yang membikin riak adalah penguasa - terus dijadikan alasan utk cawe-cawe,” katanya.

Namun, ia mengatakan bahwa rakyat tidak bisa dibodohi.

“Mhn maaf, rakyat tdk sebodoh yg Bpk bayangkan,” pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi Akui Cawe-cawe Agar Tidak Ada Perpecahan, Rocky Gerung Heran: Lho Padahal Itu Terjadi di Eranya Dia…

Diketahui, Presiden Jokowi sempat mengatakan dirinya akan cawe-cawe terhadap urusan pencapresan, dalam makna yang positif. 

Lalu, baru-baru ini Jokowi lagi-lagi menyebut dirinya akan cawe-cawe terkait pencapresan. Cawe-cawe, kata Jokowi, merupakan kewajiban serta tanggung jawab moral dirinya sebagai presiden di masa transisi kepemimpinan.

Baca Juga: Gegara Denny Indrayana Minta Jokowi Dimakzulkan, PDIP Geram: Sosok Akademisi Seharusnya Bicaranya Pakai…

Dari itu, Jokowi merasa bertanggung jawab dalam memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan tanpa riak yang membahayakan negara.

“Masa riak-riak yang membahayakan bangsa saya suruh diam, kan enggaklah,” tutur Presiden Jokowi di Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023). 

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover