PDI Perjuangan menanggapi pernyataan juru bicara bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, Sudirman Said yang mengaku ada pihak ingin menjegal Anies.
"Kami lihat pengalaman dari bapak Presiden Jokowi ketika dari Gubernur melangkah menjadi calon presiden dan kemudian terpilih sebagai presiden, begitu banyak penjegalan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).
Ia juga mengatakan bahwa PDIP tidak pernah melakukan penghambatan atau penjegalan. Karena menurutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah mengalami hambatan melalui teror.
"PDIP tidak pernah menghambat karena kami belajar dari sejarah. Kurang apa ibu Megawati dihambat kepemimpinannya melalui Kongres luar biasa, melalui serangan kantor PDI perjuangan di Diponegoro," jelas Hasto.
Sebelumnya, juru bicara bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, Sudirman Said memebeberkan adanya sejumlah pihak yang ingin mengagalkan pencalonan Anies Baswedan. Ia menduga pihak tersebut dari kalangan ketua partai politik.
“Clue saja, kalau sampai hari ini bergantian para pejabat negara, ada yang pemimpin partai, ada yang bukan, mendatangi PKS dengan misi ada yang implisit dan ada yang eksplisit,” tutur Sudirman di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2023).
Ia menyebut misinya, yakni dengan membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) keluar dari Koalisi Perubahan dan Anies gagal maju di Pilpres 2024.
“Misinya supaya PKS keluar dari Koalisi, dan majunya Pak Anies digagalkan. “Bentuknya apa? Ya namanya iming-iming bentuknya macam-macamlah,” kata Sudirman.