Pendiri Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani membeberkan sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 terus merosot.
Dalam survei SMRC yang digelar Desember 2022 elektabilitas Anies Baswedan 28,1 persen, dia masih bisa bersaing dengan dua calon presiden lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Sementara dalam survei terbaru pada awal Mei 2023 elektabilitas Anies terus menyusut hingga K19,7 persen dia ketinggalan jauh oleh kedua rivalnya.
Menurut Saiful Mujani ada faktor yang bikin elektabilitas Anies Baswedan merosot salah satunya dipicu oleh perbedaan ideologi.
“Dalam kontkes Indonesia, ideologi yang dimaksud kecenderungan pada politik Islam dan politik kebangsaan atau yang menekankan pada Pancasila,” kata Saiful Mujani dikutip Jumat (9/6/2023).
Pada aspek ideologi, dalam skala 0-10, publik Indonesia rata-rata menempatkan dirinya di angka 4,75. Berdasarkan data ini, Saiful menilai publik lebih mengidentifikasi diri dekat dengan ideologi Pancasila.
“Sentimen ideologis pemilih Indonesia adalah lebih cenderung Pancasila, bukan politik Islam… Jadi kalau ditanya publik Indonesia itu ideologinya apa? Ideologinya adalah Pancasila yang moderat,” jelas Saiful.
Sementara menurut penilaian publik, dalam spektrum ideologi Pancasila dan Islam, Anies dinilai ada di angka 5,41.
Ganjar dinilai rata-rata di angka 4,72. Angka ini, menurut Saiful, sangat dekat dengan posisi ideologis umumnya publik Indonesia di sekitar 4,75.
“Ideologi Ganjar adalah ideologi rakyat Indonesia,” kata Saiful.
Secara umum, lanjut Saiful, Anies dinilai oleh pemilih kita lebih Islam. Sementara pemilih, pada umumnya, kurang ke politik Islam dan lebih condong ke Pancasila.
“Ini satu faktor yang membuat Anies tidak mudah berkembang secara elektoral,” jelas penulis buku Muslim Demokrat tersebut.