Kader Partai Demokrat Eko Jhones menanggapi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyoroti omongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menyebut akan cawe-cawe agar tak ada perpecahan bangsa.
Rocky menilai perpecahan bangsa itu justru terjadi saat rezim Jokowi, karena adanya ketegangan rasial serta etnis hingga politik ideologi.
Hal itu pun ditanggapi Eko Jhones. Ia menyetujui pernyataan Rocky Gerung, karena saat rezim Jokowi berkuasa, buzzer dipelihara dengan jelas dan terang benderang.
“Setuju Bung karena saat rezim Jokowi berkuasa buzzerp dipelihara bahkan jelas dan terang benderang dianggarkan dgn APBN,” cuitan Eko Jhones dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id,Jumat (9/6/2023). “Parahnya lagi semua kementrian gunakan buzzerp tuk nutupin kelemahanya. Pdhal buzzerp biadab selalu pecah belah anak bangsa dan kebal hukum,” ucapnya.
Sebelumnya, Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku cawe-cawe agar tak ada perpecahan bangsa.
Menurutnya, perpecahan bangsa itu malah terjadi di rezim Jokowi dengan adanya ketegangan rasial serta etnis hingga politik ideologi.
Baca Juga: Hanya AHY yang Sanggup Jadi Cawapres Anies, Demokrat: Kandidat Lain Tak Penuhi Syarat…
“Jokowi bilang mau cawe-cawe karena dia takut ada perpecahan bangsa, lho, perpecahan bangsa itu terjadi justru di era Jokowi,” tutur Rocky dari kanal YouTube-nya.
ia juga menyinggung warisan Jokowi yang akan diteruskan Ganjar, yaitu turunnya indeks demokrasi hingga rasio utang yang berbahaya.
Baca Juga: PDIP Sebut Anies Tak Punya Prestasi hingga Buat Narasi Penjegalan, Partai Garuda: Ini Penyakit…
“Dari segi indeks demokrasi, kita drop, dari segi rasio utang kita berbahaya. Nah, semua itu yang mau diteruskan oleh Ganjar,” kata Rocky.