Buntut Minta Jangan Belajar Agama Terlalu Dalam, PA 212 Tuding Jenderal Dudung Lecehkan Mimbar Masjid

Buntut Minta Jangan Belajar Agama Terlalu Dalam, PA 212 Tuding Jenderal Dudung Lecehkan Mimbar Masjid Kredit Foto: Istimewa

Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengkritik  keras pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang meminta jangan terlalu dalam belajar agama lantaran berpotensi terjadi penyimpangan. 

Menurut Novel, apa yang disampaikan Jenderal Dudung hanya mencoreng mimbar masjid yang seharusnya menjadi tempat mengajarkan agama. Namun yang disampaikan Dudung justru sebaliknya.  

Adapun pernyataan Dudung tersebut disampaikannya ketika memberikan kuliah Subuh sekaligus memberi bantuan pengurus Masjid Nurul Iman, Kota Jayapura, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu 

Baca Juga: Akhirnya Ngomong Juga, Lihat Nih Respons Menag Yaqut Soal Pernyataan Jenderal Dudung yang Minta Jangan Terlalu Dalam Belajar Agama

“Ini melecehkan mimbar masjid karna mimbar masjid adalah untuk mengajak umat islam memperdalam agama untuk meningkatkan iman dan taqwa sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah , sahabat dan terus sampai ke ulama saat ini ternyata apa yg diajarkan KSAD malah sebaliknya,” kata Novel ketika dikonfirmasi Populis.id Senin (6/12/2021).

Atas alasan tersebut Novel kemudian minta Dudung untuk mengundurkan diri, jika masih belum mengundurkan diri dia meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk segera turun tangan terkait hal ini, sebab belakangan Dudung kerap membahas agama di berbagai ruang publik.

Baca Juga: Pernyataan Jangan Belajar Agama Terlalu Dalam Panen Kritik, Kadispenad Angkat Bicara, Oh Ternyata Begini Maksud Jenderal Dudung

“KSAD saat ini wajib mengundurkan diri karena sudah menghina kemuliaan ajaran islam. Ini juga sangat bertentangan dengan pancasila dan UUD 45,” ujarnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigadir Jenderal (Brigjen) Tatang Subarna meluruskan pernyataan Dusung. 

Tatang mengaku maksud Dudung dalam pernyataan itu, adalah meminta orang belajar agama dengan bimbingan  ahli agama, sebab belajar  sendiri kata dia isa membuat orang menyimpang karena salah tafsir. 

Baca Juga: Tanggapi Jenderal Dudung, Said Didu: Ya Allah, Jangan Sampai di Negeriku Agama Dilarang Dipelajari

"Maksud KSAD, mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, apabila tanpa guru,” kata Tatang di Jakarta Senin (6/12/2021).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover