Anggota DPR dari Partai NasDem Sugeng Suparwoto angkat bicara setelah dirinya dilaporkan ke polisi atas dugaan pelecehan seksual secara verbal terhadap rekan separtainya Ammy Amalia Fatma Surya.
Sugeng mengaku kaget lantaran pernyataannya yang dianggap sebagai pelecehan seksual itu ia sampaikan dalam konteks yang sedang bercanda dengan korban, lagi pula peristiwa sudah lama terjadi, sekitar setahun lalu.
Sugeng kemudian menceritakan awal mula kejadian itu, kata dia ketika itu dirinya sedang berkomunikasi dengan Ammy Amalia Fatma lewat aplikasi bertukar pesan Whatsapp. Dimana Sugeng mengaku meminta foto Ammy yang sedang mandi. Dia mengklaim permintaan itu jelas tidak serius itu disampaikan dengan nada guyon
"Saya bilang saya sudah di rumah. Kalau mau ketemu ya silakan saja di rumah, kan begitu. Dia menyatakan dia juga sudah di rumah, saya tanya ‘lagi ngapain?’ lagi mandi. Itulah yang dikatakannya, tapi dalam suasana-suasana yang bercanda-candaan. Saya bilang ‘foto dong’ itulah sampai di situ," ucap Sugeng kepada wartawan Selasa (13/6/2023)
Sugeng mengaku tak menyangka candaan dirinya justru dianggap serius dan dilaporkan ke polisi setahun kemudian, kata dia selama hubungan keduanya baik-baik saja, tak ada masalah di antara mereka. Dia mengaku dirinya bahkan masih kerap membantu yang bersangkutan.
"Sampai di situ saja ini lantas prosesnya berjalan baik. Saya juga kita saling support, saya masih support beliau persoalan-persoalan karena dia juga pengurus DPD Cilacap. Kita ini kan sebetulnya satu dapil ketika pileg lalu. Saya nomor 1, dia nomor 2, dan ketika pileg ya saya yang jadi," tuturnya.
Ketua Komisi VII DPR itu menegaskan tidak ada interaksi fisik dengan Ammy yang pernah jadi anggota DPR itu.
"Setetes pun, saya tidak pernah menyentuh apa namanya rambutnya, kukunya, pipinya, hidungnya, apalagi tubuhnya. Tapi kan diframing sedemikian rupa seolah-olah saya melakukan pelecehan seksual."