Bikin Gaduh, Loyalis AHY Semprot Nasdem: Kalau Demokrat dan PKS Balik Kanan Gegara Asbunnya Ahmad Ali, Siap-siap Aja Anies Gak Bisa Nyapres!

Bikin Gaduh, Loyalis AHY Semprot Nasdem: Kalau Demokrat dan PKS Balik Kanan Gegara Asbunnya Ahmad Ali, Siap-siap Aja Anies Gak Bisa Nyapres! Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Kader Partai Demokrat Eko Jhones menyinggung Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali yang mulai menyalahkan dua partai lain yang berada di Koalisi Perubahan karena elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan merosot ke posisi tiga. 

Eko menilai Ahmad Ali kembali membuat gaduh hingga menyalahkan pihak lain. 

Lagi-lagi Ahmad Ali bikin gaduh terus dan menyalahkan,” cuitan Eko di Twitter-nya, Selasa (13/6/2023).

Ia lantas mempertanyakan terkait apa yang sudah diperbuat Ahmad Ali untuk Anies.

Emang apa yang sudah diperbuat Ahmad Ali untuk Anies Baswedan?,” katanya.

Jika, kata Eko, Demokrat dan PKS balik arah usai pernyataan Ahmad Ali yang menyalahkan dua partai Koalisi Perubahan itu akan membuat Anies gagal maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Kalau Demokrat dan PKS balik kanan gegara asbunnya Ahmad Ali NasDem, Anies Baswedan wasalam gak bisa nyapres!,”

Pasalnya, tanpa Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem tidak akan mencapai ambang batas parlemen sehingga Anies tak bisa maju menjadi capres.

Baca Juga: Nasdem Curiga PDIP Punya Niat Buruk Pertemukan Puan dengan AHY: Kita Tak Takut Dikhianati, Tapi…

Sebelumnya, Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali menilai Partai Demokrat dan PKS tak serius dalam mengusung Anies sebagai bacapres Koalisi Perubahan.

“Ya harusnya itu lah poin pertama (tidak maksimal sosialisasi Anies), harusnya itu lah yang menjadi (permasalahan) kita. Koalisi kan sudah terbentuk, di dalam koalisi ini yang disepakati itu hanya 1 poin tentang capres,” katanya, Senin (12/6/2023).

“Ketika ini sudah terbentuk koalisinya kan satu bekerja kan, bekerja bersama untuk sosialisasikan Pak Anies, tetapi menurutnya elektabilitas ini, ada apa? Karena belum ada wakil? Atau karena anggota koalisi belum sosialisasikan saja, belum maksimal,” ucapnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover