Mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan resmi menerima tawaran untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Polri.
Novel menerima tawaran tersebut setelah dirinya dan sejumlah eks pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan di era kepemimpinan Firli Bahuri menghadiri undangan sosialisasi Peraturan Polri atau Perpol Nomor 15 Tahun 2021 tentang pengangkatan khusus 57 eks pegawai KPK sebagai ASN Polri di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Novel Baswedan Cs Terima Tawaran Jadi ASN Polri
"Ya saya posisi menerima," kata Novel.
Meski menerima tawaran sebagai ASN Polri, namun Novel mengaku hal ini menjadi sebuah pilihan yang cukup berat baginya. Ada sejumlah alasan yang kemudian dikemukakan Novel terkait alasannya mau menerima tawaran untuk kembali ke Polri .
Baca Juga: Perpol Pengangkatan Eks Pegawai KPK jadi ASN Polri Terbit, Nasib Novel Baswedan Cs?
"Ya memang tadi saya katakan pilihannya sulit ya, tapi ketika melihat korupsi terjadi seperti tidak terus kemudian menjadi lebih baik dan upaya pemberantasan korupsi juga ternyata justru malah tidak, tidak semakin meningkat, tentu pilihannya mau berbuat atau tidak berbuat gitu," ujarnya.
Dengan kembali ke ‘rumah lamanya’ Novel mengaku masih bisa membantu pihak - pihak terkait soal penangan korupsi di Indonesia. Soalnya posisi baru yang akan ditempat Novel di Polri adalah bidang pencegahan.
"Saya juga merasa bahwa ketika tidak ada kewenangan, juga akan lebih sulit untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi dengan lebih optimal, tapi ketika kewenangannya ada di pencegahan saya kira sementara ini pilihannya cuma itu," tuturnya.
Sebagai informasi, sebanyak 52 dari 57 eks pegawai KPK hadir memenuhi undangan Polri hari ini. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, ada beberapa pegawai yang tak hadir pada kesempatan itu memiliki alasan beragam, salah satu eks pegawai KPK atas nama Nanang Priyono,diketahui telah meninggal dunia baru - baru ini.
Baca Juga: Keras! Bos PA 212 ke Jenderal Dudung: Jangan Memecah Belah TNI dan Umat
"Satu kebetulan lagi ada di Makassar atas nama saudara Faisal. Kemudian satu lagi sedang menyelesaikan studi tesisnya S2 nya, atas nama saaudara Novariza. Kemudian satu keterangan menginformasikan bahwa persiapan nikah saudara Ita," kata Dedi