Pakar Mikro Ekspresi Monica Kumalasari menyoroti gesture terdakwa kasus penganiayaan sadis terhadap David Ozora, Mario Dandy. Permintaan maaf itu disampaikan Mario kepada ayah korban Jonathan Latumahina pada sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Selasa (14/6/2023).
Menurut Monica, Mario Dandy sebetulnya tak ikhlas meminta maaf, hal itu terlihat dari mimik mukanya yang tak memperlihatkan rasa sedih dan penyesalan. Justru sebaliknya, Mario tampak kesal.
"Mikro ekspresi yang umumnya terjadi ketika seseorang meminta maaf itu ada kesedihan yang terlihat di wajahnya. Apa yang terjadi pada Mario Dandy adalah kita tidak mendapatkan ekspresi atau respon kesedihan ini," kata Monica kepada wartawan Rabu (14/6/2023).
Monica melanjutkan saat meminta maaf Mario Dandy juga terlihat menundukan kepalanya, kata Monica itu adalah bahasa tubuh mengkonfirmasi rasa kesal dan marah. Dia kembali menekankan permintaaan maaf Mario dilakukan karena keterpaksaan.
"Pada saat di akhir ketika Mario Dandy ini mengatakan permohonan maafnya, agak sedikit menunduk dan kemudian saya menemukan mikro ekspresi kemarahan di situ," kata Monica.
Tanggapan Ayah David
Terdakwa kasus penganiayaan berat terhadap David Ozora, Mario Dandy meminta maaf kepada Jonathan Latumahina selaku ayah korban dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Selasa (13/6/2023).
Dalam sidang kedua terdakwa Mario Dandy itu, Jonathan dihadirkan ke dalam ruang sidang sebagai saksi. Dia membawa sejumlah bukti baru yang memberatkan para pelaku penganiayaan brutal itu.
"Saya selaku pelaku utama saya ingin menyampaikan turut prihatin saya terhadap kondisi David saat ini. Dan saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya dari hati saya," kata Mario Dandy.