Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais kembali menyerukan perlawanan terhadap Presiden Joko Widodo.
Dia mengatakan, sudah saatnya kepala negara dilengserkan karena sudah tak ada harapan. Jokowi lanjut Amien Rais selama dua periode memerintah Indonesia sama sekali tidak bekerja buat rakyat.
“Kemudian saudara kita Joko Widodo (Jokowi) ini orang Solo yang mula-mula seperti memberikan harapan.Tapi lama-lama menjadi makin mendung dan makin gelap dan mungkin memang perlu dilengserkan,” kata Amien Rais dalam sebuah video yang tayang di saluran Youtube Ahmad Khozinudin dilansir Populis.id Rabu (14/5/2023).
Bekas ketua MPR itu mengatakan, satu-satunya cara memaksa Jokowi turun dari kursi RI 1 adalah lewat gerakan ‘people power’ gerakan perlawanan ini kata dia harus segera diselenggarakan di seluruh pelosok tanah air.
“Kita sudah mendengar banyak masukan yang saling mengisi dan saling menguatkan kesepakatan kita. Bahwa kemungkinan besar memang diperlukan sebuah People Power,” tambahnya.
Amien Rais melanjutkan, gerakan people power bukan sesuatu yang melanggar peraturan, gerakan melengserkan kepala negara sah dan itu resmi diatur Undang-undang. Kata dia jika kepala negara sudah melenceng dari tugasnya, rakyat berhak memaksanya turun sebab kedaulatan negara berada di tangan rakyat.
“Dalam UUD kita itu, Bab I pasal I itu berbunyi kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD, jadi kalau DPR, DPD, MPR sudah ndelosor sudah tidak mau angkat kepala lagi, betul-betul mengkhianati rakyat yang memilihnya,” tutupnya.