Pegiat sosial media Denny Siregar mengaku pencapresan Anies Baswedan oleh NasDem adalah bentuk sakit hati Surya Paloh terhadap Ganjar Pranowo. Denny bilang Surya Paloh sakit hati dengan Ganjar Pranowo sebab tawarannya untuk mencapreskan yang bersangkutan ditolak mentah-mentah.
"Sejak awal Nasdem mencoba bermain di sudut sempit mencuri sela-sela di tikungan untuk bisa menjadi pemain besar, dan kabarnya salah satu cara yang dilakukan Nasdem pada waktu itu adalah dengan merayu Ganjar pranowo sebagai calon presiden mereka," kata Denny Siregar di saluran Youtube COKRO TV dilansir Populis.id Rabu (14/6/2023).
Denny Siregar mengatakan, Surya Paloh ketika itu memang memang memanfaatkan internal PDIP yang masih belum solid terkait pencapresan, dimana partai politik besutan Megawati Soekarnoputri itu ketika itu condong mencapreskan putri mahkota Puan Maharani.
"Pada awalnya memang itu sebagai sebuah kesempatan besar karena di internal PDI Perjuangan sendiri tampaknya memang ingin mencalonkan Puan Maharani sebagai calon presiden mereka," ujarnya.
Denny mengatakan, ketika itu Surya Paloh mati-matian berusaha untuk memenangkan hati Ganjar Pranowo, disebutkan pihak NasDem bahkan beberapa kali mengontak Ganjar dan meminta Gubernur Jawa Tengah itu untuk pindah dari PDI ke NasDem, namun semua upaya itu tetap tidak berhasil, Ganjar tak goyah dan memilih setia di PDI walau dirinya ketika itu bukan jadi prioritas utama PDIP sebagai capres.
"Dan Nasdem mencoba mengontak Ganjar Pranowo supaya pindah partai dan menjadi calon presiden dari partai mereka, tapi sialnya Ganjar itu terlalu setia bersama PDI Perjuangan dan menolak tawaran menggiurkan dari Partai Nasdem," ucapnya.
"Karena kesal Nasdem kemudian banting setir dengan mencalonkan Anies Baswedan, dan Anies menyambut baik tawaran dari Partai Nasdem yang membawa Demokrat dan PKS di gerbongnya," tandasnya.