Tokoh Nu yang juga kader Partai PKB Umar Hasibuan meminta Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas agar segera turun tangan menindaklanjuti berbagai polemik di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat.
Di mana pimpinan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang justru bertentangan dengang ajaran isalam. Panji terang-terangan mengubah paket salat berjamaah dengan menggabungkan jemah laki-laki dan wanita pada satu shaw yang sama.
Tak hanya itu Panji juga melarang jamaahnya untuk berangkat naik haji atau umroh ke Mekkah sebab baginya tanah suci umat muslim sebenarnya ada di Indonesia. Kekinian Panji terang-terangan mengaku meragukan Alquran.
Menurut Gus Umar sapaan Umar Hasibuan, Kementerian Agama harus bertindak tegas dengan mencabut semua izin Ponpes Al Zaytun. Ponpes ini kata dia memang sudah seharusnya dibubarkan.
"Dear pak Yaqut kenapa Anda biarkan ini berlarut-larut. Jangan hanya sibuk ngurus intoleran-intoleran saja," kata Gus Umar dilansir Populis.id dari laman twitternya Rabu (14/6/2023).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya,Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang kembali membuat heboh dengan pernyataan kontroversial. Kali ini Panji terang-terangan mengaku meragukan Alquran sebagai ucapan yang langsung disampaikan oleh Allah.
Pernyataan Panji Gumilang kali ini kembali viral di sosial media setelah potongan video pernyataan tersebut diunggah pengguna Tiktok dengan nama akun @herypatoeng.
"(Alquran) bukan kalam Allah SWT, tapi kalam Nabi Muhammad yang didapat daripada wahyu," kata Panji Gumilang dilansir Populis.id Rabu (14/6/2023).
Panji mengatakan, dirinya memiliki landasan soal pernyataan tersebut. Menurutnya, hal ini telah disampaikan Nabi Muhammad SAW melalui lisannya.
"Nabi Muhammad sudah mendeklarasikan 'Dzalikal kitabu la’ itu Nabi Muhammad yang mendeklarasikan itu, atas wahyu Ilahi,” ungkapnya.