Ragukan Alquran, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Benar-benar Meresahkan, Menag Yaqut Disenggol Tokoh NU: Jangan Sibuk Urus Intoleran Saja

Ragukan Alquran, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Benar-benar Meresahkan, Menag Yaqut Disenggol Tokoh NU: Jangan Sibuk Urus Intoleran Saja Kredit Foto: Dok. Kemenag

Tak hanya itu Panji mengatakan, Alquran merupakan kalam Nabi Muhammad karena kitab suci ini ditulis dengan bahasa Arab yang memang menjadi bahasa yang dipakai Nabi ketika itu. 

"Nah, kalau Allah berbahasa Arab, susah nanti ketemu dengan orang Indramayu. ‘Prewek’ nggak ngerti, gusti Allah nggak ngerti artinya,” sambung Panji sambil tertawa.

Kemudian, Panji juga menyinggung soal perjanjian lama dan perjanjian baru. Ia meyakini bahwa masyarakat Indonesia saat ini dipastikan tidak memahami hal itu.

"Saya yakin saudara-saudara ini perjanjian lama pun belum tahu bukunya seperti apa ini. Mengapa? Karena sudah menganggap yang paling benar itu satu saja," kata dia.

Panji Gumilang menegaskan, menurutnya hal yang dianggap paling benar itu terdiri dari kumpulan daripada perjanjian lama dan perjanjian baru. 

"Mungkin di satu tidak menceritakan detail, dan yang lama terdapat cerita detail. Bacalah itu," ujarnya.

Panji lantas menerangkan, bahwa pada saat pertama kali Ponpes Al-Zaytun Indramayu didirikan, dirinya sudah menyarankan kepada seluruh santri membaca perjanjian lama dan baru.

"Saya sejak tahun pesantren ini berdiri, sudah menganjurkan baca buku perjanjian lama dan perjanjian baru," tandasnya.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini