Loyalis garis keras Anies Baswedan, Musni Umar mengaku ada tiga cara untuk menggulingkan presiden Joko Widodo lewat gerakan people power. Hal itu disampaikan eks rekotor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta dalam diskusi bertajuk "Presiden Jokowi Layak Dimakzulkan" yang diselenggarakan pada Rabu (13/6/2023).
Menurut pria yang sempat dituding memakai gelar profesor abal-abal itu, ada tiga cara melengserkan Jokowi dari kursi kepresidenan. Yang pertama adalah lewat jalur parlemen. Dimana wakil rakyat di DPR RI diminta untuk menggunakan haknya menurunkan kepala negara.
“Yang kedua lewat Extra parlementer karena terjadi social unrest/kerusuhan sosial akibat people power dan yang terakhir melalui Pemilu yg demokratis, jujur dan adil. Ini beritanya,” kata Musni Umar dalam sebuah cuitan di akun twitternya @musniumar dilansir Populis.id Rabu (14/6/2023)
Pernyataan Musni Umar langsung diserbu komentar netizen, banyak diantara mereka yang justru mencemooh sebagaimana yang dikatakan pengguna @DavidWIjaya82. Netizen ini bahkan memplesetkan gerakan people power menjadi ‘people dower’ karena kelompok ini selalu koar-koarkan lengserkan Jokowi namun hingga kini hasilnya tetap nihil.
“Jenis mprof dkk adalah people dower, teriak?2; turunin Jokowi sampe dower gak dikabulin Tuhan juga,” tuturnya.
“PROFESOR Sontoloyo berpendapat salah satu cara Memakzulkan Presiden adalah melalui Pemilu. Kalau Narasumbernya saja sudah Profesor Sontoloyo, gimana pesertanya ya,” kata pengguna @mangunsong63.
“Lucu sih.. kalian “sibuk” membahas pemakzulan, ga sadar 82% rakyat puas, dan akan menjadi benteng kuat, supaya pembangunan berjalan terus. Setelah kalian “cape”, anak cucu kalian yg akan “menghujat” kelakuan kalian. Ayo bangun…! ????hadeeh,” kata pengguna @simkurningporsea.