Aktivis Faizal Assegaf menyinggung isu pemakzulan kepada Preisden Joko Widodo (Jokowi) seperti yang digaungkan oleh eks Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.
Terkait itu, dirinya pun menganggap pemakzulan itu bisa saja terjadi jika para tokoh yang kritis bersatu.
“Suara kemarahan rakyat makin agresif mendesak pemakzulan presiden Jokowi. Desakan tersebut menjadi isu sentral dan makin masif,” cuitnya, dalam akun Twitternya dilihat Rabu (14/6/2023).
Lanjutnya, ia sendiri meyakini jika reziim Jokowi bebas bertindak semaunya karena elemen bangsa terpecah-pecah.
Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Ketemuan sama SBY di GBK? Dengerin Nih Jawaban dari Orang Istana...
“Banyak fakta penyimpangan yang dilakukan presiden Jokowi dalam bernegara. Berbagai tindakan melecehkan konstitusi, mengkhianati sumpah jabatan dan perilaku semena-mena,” cetusnya lagi.
Karena itu, dirinya merasa sejak Jokowi berkuasa, dirinya telah merusak tatanan bernegara. Bahkan bertindak semaunya untuk intervensi Pilpres.
“Ihwal itu membuat ratusan elemen rakyat dan jejaring tokoh nasional makin terkonsolidasi melakukan perlawanan. Praktek kekuasaan yang zalim dan semena-mena harus dihentikan!” tegasnya.
Menurut dia, hal tersebutlah yang bisa membaut tokoh kritis pada kesimpulan yang sama, yakni menggalang gerakan people power melawan rezim.
“Bila para tokoh kritis secara intensif berkumpul menggalang konsolidasi, maka seluruh elemen perubahan akan turun ke jalan. Gerakan people power pasti bergerak. Itu kuncinya!” tukas dia.