Baru-baru ini, viral seorang TikToker Richard Theodore yang membuat warganet geram, usai video konten tes kejujuran penjaga warung di NTT.
Video yang diunggah lewat akun @donnyrapu, Richard mengatakan handphone-nya tertinggal di sebuah warung.
Ia menyadari HPnya ketinggalan usai menyebrang dengan perahu.
Sadar telepon gengamnya tertinggal, ia ingin kembali ke warung untuk mengambil ponsel dan sekaligus mengetes kejujuran penjaga warung.
“Kita tes kejujuran, kita lihat orang NTT jujur apa enggak,” tutur Richard dalam video tersebut dilansir pada Kamis (15/6/2023).
Saat tiba di warung, Richard kemudian kembali mendapatkan handphonenya. Ia juga sempat mempertanyakan kepada penjaga warung
“Kenapa tidak panggil kami?” ujar Richard.
Richard yang berniat memberikan uang kepada bapaknya itu, namun langsung ditolak oleh bapak penjaga warung tersebut.
Sementara saat sudah pergi dan berada di perahu, Richard kembali menceritakan momen hp miliknya yang diberikan oleh penjaga warung.
“Kenapa enggak manggil kita? susah jauh, mesti naik motor, kata dia,” ucap Richard.
“Enggak lulus (tes kejujuran), kalau dia benar-benar baik,” katanya.
“Harusnya dipanggil, mas-mas handphone kamu ketinggalan,” tuturnya.
Sontak video itu membuat warganet geram, seperti penyanyi jebolan Indonesia Idol 2019 Marion Jola dan komedia asal NTT Arie Kriting.
Marion Jola lewat akun Twitter-nya mengatakan kepada warga NTT untuk mengajak mencari Richard Theodore.
“Basodara NTT yang mau cari ini Richard Theodore, B mau ikut,” tutur @marionjolamj di akun Twitter.
Sedangkan, Arie Kriting merasa dirugikan dengan konten milik Richard Theodore itu. Bukannya sampaikan terima kasih, Richard malah menuding jika bapak penjaga warung itu tak jujur.
“Buat anak-anak orang kaya yang pergi tes-tes kejujuran di NTT. Sa mau bilang kamu anjing tapi saya tidak enak, karena sa nih orangnya sopan, jadi tidak usah sudah,” tutur Arie dengan raut wajah kesal dilansir dari akun TikTok @Arie_kriting, Kamis (14/6/2023).
Sebagai informasi, konten tes kejujuran yang sudah beredar di media sosial itu telah dihapus dan yang bersangkutan sudah meminta maaf.