Mantan pejabat di Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu ikut menyoroti kerugian besar yang dialami berbagai pihak termasuk PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atas penyelenggaran balap MotoGp di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.
ITDC sendiri adalah bagian dari holding BUMN Pariwisata InJourney atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Perusahaan mencatat kerugian karena acara balapan justru besar pasak daripada tiang.
Baca Juga: Mohon Jangan Kaget! SBY Blak-blakan Ngaku Dukung Presiden Pengganti Jokowi Ubah Peraturan Ini
Said Didu mengatakan, kerugian yang diderita saat ini adalah balasan dari Tuhan karena upaya menghalang-halangi gelaran balap Formula DKI Jakarta yang digagas Anies Baswedan.
Seperti diketahui, gelaran Formula E yang diselenggarakan pada periode pertama, tak ada satupun BUMN yang mau mensponsori acara tersebut. Namun setelah Anies Baswedan lengser, perusahaan-perusahaan pelat merah itu justru ramai-ramai mensponsori ajang Formula E di era Heru Budi.
"Apakah ini balasan dari Allah atas berbagai upaya menghalangi acara formula E?," kata Said Didu di akun Twitternya, Jumat (16/6/2023).
Diketahui, penyelenggaraan kejuaraan motor paling bergengsi dunia World Super Bike (WSBK) dan MotoGp yang berlangsung di Sirkuit Mandalika ternyata mencatatkan kerugian ratusan miliar.
Rugi tersebut paling banyak dialami oleh penyelenggaraan WSBK yang mencapai Rp100 miliar, kemudian penyelenggaraan MotoGp rugi sebesar Rp50 miliar.
Pengelola Sirkuit Mandalika yang tergabung dalam holding BUMN Pariwisata InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengatakan bahwa event ini belum begitu menarik bagi para sponsor, khususnya WSBK.
Dony berencana untuk menghilangkan Sirkuit Mandalika dari kalender balap WSBK karena tidak menguntungkan dari sisi pengelolaan.
Menurutnya, jika nantinya penyelenggaraan WSBK dihilangkan, maka bisa membantu menurunkan beban perusahaan. Sehingga, kerugian yang ditimbulkan tidak makin besar tiap tahunnya dibandingkan bila event tersebut dipertahankan.