Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dengan tegas membantah tudingan berbagai pihak yang menyebut dirinya sempat mendesak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk membatalkan pencapresan terhadap Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
Adapun permintaan menganulir dukungan terhadap Anies Baswedan disebut dilakukan Luhut ketika bertemu Paloh di London beberapa waktu lalu. Luhut membenarkan pertemuan itu, namun dia dengan tegas menolak disebut meminta Surya Paloh membatalkan pencapresan Anies Baswedan.
"Kebetulan aja hotel kami berseberangan gitu, ya namanya ketemu apa sih yang susah ya, saya ketemu ya kita bicara banyaklah macam-macam gitu. Tapi saya tidak pernah minta supaya beliau cabut dukungan sama Anies, nggak pernah juga," kata Luhut dilansir Sabtu (17/6/2023).
"Saya tidak pernah juga mengusulkan bagi calon wakil presiden Pak Anies, enggak pernah, saya enggak ikut campur," sambungnya.
Menurut Luhut, pertemuannya dengan Surya Paloh di London hanya menyampaikan agar pemilu yang akan datang tidak lagi menggunakan kampanye-kampanye yang menyinggung soal SARA.
"Itu saja sebenarnya. Ada orang bilang Presiden (Jokowi) suruh, enggak ada. Memang Pak Surya pengen ketemu, Pak Peter Gontha bilang ketemu, semuanya kan teman ya ketemu. Enggak ada yang aneh," ujarnya.
Luhut hanya menitip siapapun pemimpin ke depan agar meneruskan pembangunan yang sudah baik yang dilakukan Presiden Jokowi.
"Saya hanya titip, negara kita yang sudah begini baik sekarang ini menurut saya, jangan kita kacukan lagi dengan tema-tema perbedaan, pakai apa polarisasi-polarisasi, please jangan. Karena untuk menyembuhkan itu butuh waktu lagi kita sekarang kita bicara konsep lah," ungkapnya.