Sudah Kelewat Kesal Lihat Kelakuan Panji Gumilang, NU Jabar Haramkan Masyarakat Mondok di Ponpes Al-Zaytun: Ajaran Mereka Menyimpang!

Sudah Kelewat Kesal Lihat Kelakuan Panji Gumilang, NU Jabar Haramkan Masyarakat Mondok di Ponpes Al-Zaytun: Ajaran Mereka Menyimpang! Kredit Foto: Istimewa

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat akhirnya memberi respons keras terkait berbagai kontroversi yang dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang. 

Menurut hasil Bahtsul Masail yang dilaksanakan oleh Lembaga Batshul Masail (LBM) NU Jawa Barat, Ponpes Al-Zaytun sudah dianggap haram lantaran ajaran islam di dalam ponpes ini sudah jauh melenceng. Masyarakat dilarang keras memasukan anak-anak mereka ke Ponpes tersebut.

Baca Juga: Bikin Geger Lagi, Panji Gumilang Ngaku Nggak Percaya Habib: Brewok Dikit Langsung Ngaku Keturunan Nabi, Aneh! Itu Identitas Aneh!

"Diputuskan bahwa hukum memondokan anak di Al Zaytun adalah haram," kata Kiai Ahmad Ali Ketua LBM PCNU Indramayu yang juga panitia penyelenggara Batshul Masail PWNU Jabar dilansir Senin (19/6/2023).

Dalam rekomendasi yang disampaikan oleh LBM PWNU Jabar berdasarkan hasil kajian tersebut, terdapat tiga hal yang ditujukan kepada pemerintah dan masyarakat.

Pertama, LBM PWNU Jabar menyerukan kepada pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap Mahad Al Zaytun dan tokoh-tokohnya yang terbukti melakukan penyimpangan, sesuai dengan temuan dalam kajian ilmiah Bahtsul Masail PW LBMNU Jabar.

Kedua, stakeholder diharapkan dapat melindungi masyarakat dari bahaya penyimpangan yang mungkin timbul dari Mahad Al Zaytun dan yang ketiga, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan polemik ini kepada pihak yang berwenang.

Dalam Bahtsul Masail yang berlangsung di Kabupaten Indramayu pada tanggal 15 Juni 2023, dibahas setidaknya lima pertanyaan terkait polemik Mahad Al Zaytun.

Pertanyaan pertama berkaitan dengan istidlal Al Zaytun dalam pelaksanaan salat yang berjarak, apakah hal ini dikategorikan sebagai penyimpangan dari ajaran Aswaja.

Bahtsul Masail menyimpulkan bahwa salat dengan barisan yang terjaga jarak bertentangan dengan ijma ulama yang menganjurkan untuk merapatkan barisan shalat. Hal ini juga bertentangan dengan hadits shahih yang tegas menganjurkan untuk merapatkan barisan shalat.

Baca Juga: AHY Ketemu Puan Maharani, PKS Langsung Blak-blakan Singgung Pembubaran Koalisi Perubahan, Kata-kata Habib Aboe Bakar Jelas Banget!

Baca Juga: Sesumbar Sebut Pertemuan AHY-Puan Hanya Gimmick Politik Musni Umar Langsung Disuruh Tutup Mulut: Nanti Tambah Kelihatan Bodoh Mus!

Pertanyaan kedua mengenai penempatan perempuan dan non-Muslim di antara jamaah salat yang mayoritas laki-laki, dengan dalih mengikuti Mazhab Bung Karno. 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini