Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku dirinya dihajar habis-habisan setelah dirinya mencapreskan Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. Dia mengatakan, setelah mendeklarasikan Anies sebagai capres, sekjen Partai NasDem Johnny G Plate langsung ditangkap dan dijebloskan ke penjara atas tuduhan korupsi pengadaan tower BTS Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Tak hanya itu Surya Paloh mengaku partainya akan benar-benar dihabisi, menteri-menterinya di kabinet kerja Jokowi juga bakal dikuliti habis-habisan. Selain itu berbagai bisnisnya juga ikut diusik, sejumlah iklan dari BUMN yang dipasang di media massa miliknya tiba-tiba distop dengan alasan yang tak jelas.
Keluh kesa Surya Paloh ini diceritakan loyalis Anies Baswedan, Musni Umar. Pria yang sempat diperkarakan dengan tuduhan gelar profesor abal-abal itu mengaku mendapatkan cerita tersebut dari seorang sahabatnya yang merupakan aktivis 77/78 lama menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar dan pernah memegang berbagai macam jabatan penting di DPR RI.
“Sekjennya sudah dijadikan tersangka, sebentar lagi para menteri dari Nasdem akan dikuliti. Selain itu, bisnis Surya Paloh satu persatu dihabisi,” kata Musni Umar dalam sebuah cuitan di akun twitternya @musniumar dilansir Populis.id Selasa (20/6/2023).
Musni Umar melanjutkan, tindakan keras terhadap Surya Paloh dan Partai Nasdem, membuat para pimpinan partai politik yang diduga mempunyai masalah hukum tidak ada yang berani bertindak seperti yang dilakukan Surya Paloh untuk mendukung Anies Baswedan.
“Kokoh dan Tidak Goyang. Surya Paloh yang disebut teman saya sebagai pragmatis, ternyata tidak balik badan meninggalkan Anies Baswedan walaupun dibujuk dan ditekan, dia tetap kokoh dan tidak goyang,” tuturnya.
Menurutnya, pengorbanan dan perjuangannya mendukung Anies Baswedan, pasti dilandasi tujuan yang amat mulia untuk mewujudkan restorasi Indonesia yang menjadi cita-cita Partai NasDem. Kalau tujuannya untuk kepentingan pragmatisme, maka Surya Paloh akan memilih tetap bersama rezim yang dia ikut bangun dan besarkan.