Loyalis bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan, Eko Widodo kembali membuat heboh jagat maya. Diketahui dirinya sempat menyebarkan hoaks servel KPU telah di-setting pasangan 01 di Pilpres 2019 lalu.
Namun, kali ini dirinya mengabarkan jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengevaluasi pencapresan Ganjar Pranowo.
Ia mengklaim dirinya mendapat informasi A1 alias sumber akurat yang menyebutkan Presiden Jokowi dan Megawati akan menggantikan Ganjar dengan mantan Anggota DPR RI Budiman Sudjatmiko.
"Info A1. Jokowi dan Mega sedang berupaya mengevaluasi pencapresan Ganjar Pranowo dan diganti dengan Budiman Sudjatmiko," cuitnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan jika Jokowi dan Megawati putus harapan dengan hasil survei Ganjar yang berada diurutan terendah.
"Mereka sudah putus asa karena di survei aslinya GP yang paling rendah. Tapi siapa Budiman? Bagaimana nasib 18T? mengapa KPK dan BPK diam?," jelas dia.
Kontan saja, Peneliti Charta Politika, Yunarto Wijaya turut merespons cuitan Eko Widodo.
Dalam komentarnya, Yunarto tampak jengkel dengan informasi yang dibagikan Eko.
"Kalo sarap tuh jangan nanggung tuips, begini sekalian," cuitnya singkat, seperti dilihat dalam akun Twitternya Selasa (20/6/2023).
Kalo sarap tuh jangan nanggung tuips, begini sekalian... https://t.co/U8pNTh3aow
— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) June 19, 2023