Pimpinan Pondok Pesantren Al-ZAytun Panji Gumilang kembali bikin geger publik dengan pernyataan kontroversial yang menyinggung umat muslim. Kali ini Panji Gumilang mengaku ragu jika Nabi Adam adalah manusia pertama.
Sebelumnya, laki-laki paruh baya itu mengaku Alquran adalah kitab yang dikarang Nabi Muhammad, bukan pernyataan yang langsung datang dari Allah, selain itu dia juga mengaku tak percaya dengan gelar habib, sebab menurutnya saat ini sudah tak ada lagi keturunan nabi.
Adapun pernyataan terbaru Panji Gumilang yang menyinggung Nabi Adam itu kini sedang viral di media sosial setelah potongan videonya diunggah pengguna tiktok @herypatoeng.
"Saudara-saudara, Adam yang sering kita katakan bahwa manusia pertama bisa jadi betul juga bisa jadi meleset. Di dalam Alkitab menceritakan bahwa Adam diciptakan dengan debu atau tanah. Kemudian terciptalah makhluk yang diberi nama Adam itu," kata Panji Gumilang dilansir Populis.id Selasa (20/6/2023).
Dia lantas membandingkan isi Injil tentang penciptaan nabi Adam dengan ayat Alquran. Merujuk pada surat Ali Imran ayat 59, Nabi Adam kata Panji Gumilang diciptakan dari tanah. Perbedaan tersebutlah yang bikin Panji Gumilang ragu Nabi adalah orang pertama yang diciptakan Tuhan.
"Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!”Maka jadilah sesuatu itu" kata Panji Gumilang mengutip QS. Ali Imran: 59.
Sosok Panji Gumilang tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya melontarkan berbagai pernyataan kontroversial. Dia menjadi pusat perhatian setelah mengubah tata cara shalat berjamaah beberapa waktu lalu, dimana dia mencampurkan jamaah laki-laki dan perempuan dalam satu shaf yang sama, tak hanya itu dia juga menerapkan peraturan tak lazim lainnya yakni shalat menghadap ke timur bukan menghadap arah kiblat.
Imbas perbuatan sejumlah ormas islam dan pemuka agama mengecam habis-habisan tindakan Panji Gumilang. Sejumlah pihak menilai dia sedang menyebarkan ajaran sesat. Pemerintah didesak turun tangan menangkap yang bersangkutan dan membubarkan Ponpes Al-Zaytun.