Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang buka-bukaan sumber dana yang diterima pihaknya untuk menjalankan aktivitas pendidikan di Ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu. Dia menyebut salah satu sumber dana yang diterima pihaknya adalah bantuan dari negara.
Menurut Panji Gumilang bantuan dana yang disalurkan negara untuk Ponpes yang ia pimpin itu mencapai Rp43 miliar. Dana itu diberikan untuk beberapa jenjang pendidikan di Ponpes Al-ZAytun, seperti jenjang PUAD yang mendapat bantuan Rp31 juta per tahun, kemudian MI Rp628 juta per tahun sedangkan MTS Rp1,1 miliar per tahun.
"Kita mendapat bantuan negara, negara memberi bantuan kepada kita melalui skema macam-macam. Kalau dihitung dalam tahun ini, bantuan totalnya, Rp43 miliar," kata Panji Gumilang dilansir Populis.id dari saluran Youtube Al-Zaytun Rabu (21/6/2023).
Panji mengaku, bantuan yang diterima pihaknya dipergunakan sebaik-baiknya untuk memajukan Al-Zaytun. Uluran tangan pemerintah lanjut Panji bikin Ponpes yang ia asuh itu tetap eksis sampai sekarang. Dia mengucapkan terimakasih kepada pemerintah.
"Terima kasih saya ucapkan kepada Negara Republik Indonesia telah membantu Al Zaytun untuk menyelenggarakan pendidikan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Panji Gumilang saat ini tengah menjadi sorotan publik karena berbagai kontroversi yang ia buat belakangan ini. Banyak yang menilai Ponpes yang ia asuh adalah penganut ajaran sesat, sebab sejumlah pakem dalam islam justru diubah di Ponpes Al-Zaytun.
Salah satu yang bikin geger adalah mengubah tata cara shalat, Panji menggabungkan jamah pria dan wanita dalam satu shaf yang sama. Tidak hanya sholat di Ponpes Al-Zaytun juga wajib menghadap ke Timur bukan ke arah kiblat.
Selain itu, Panji juga mengaku Alquran adalah karangan Nabi Muhammad, kitab ayat-ayat dalam kitab suci bukan pernyataan yang disampaikan langsung dari Allah. Selanjutnya pria paruh baya itu juga mengaku tak percaya Habib sebab baginya saat ini sudah tidak ada lagi keturunan Nabi Muhammad.