Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi ikut menyoroti mimpi presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku jalan bareng Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri serta presiden ke-8 yang terpilih pada Pilpres 2024.
Anak buah haji Giring Ganesha itu mengatakan, pesan tersirat dari mimpi SBY adalah tanda-tanda koalisi Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan untuk mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres mendatang.
Menurutnya, peluang koalisi kedua partai politik itu memang terbuka lebar, sebab Demokrat sendiri dinilai tak terlalu nyaman di koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan, koalisi itu dinilai terlalu rapuh dan bisa retak kapan saja.
"Koalisi Perubahan ini semakin rapuh. Anies sendiri belakangan terlihat jarang menghiasi pemberitaan nasional. Dia seperti sudah kehilangan momentum," kata Dede dilansir Populis.id dari saluran Youtube Cokro TV Rabu (21/6/2023).
Dedek mengatakan, jika Partai Demokrat memilih hengkang dari koalisi perubahan, maka peluang Anies Baswedan gagal nyapres semakin terbuka lebar, memilih hengkang dari koalisi tersebut kata dia adalah sebuah pilihan yang cukup rasional, sebab selain koalisi yang rapuh, Anies Baswedan sendiri tidak punya jaminan untuk menang pada Pilpres nanti, buktinya elektabilitasnya tetap nyungsep di sejumlah survei nasional yang dirilis belakangan ini.
"Partai pengusung itu harus rasional, ngapain nyalonin yang hampir pasti enggak menang," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui SBY mengaku memimpikan Jokowi menyambangi dirinya di kediamannya di Cikeas, keduanya kemudian bergegas menjemput Megawati menuju stasiun Gambir, Jakarta Pusat, di sana mereka menunggu presiden ke-8 yang terpilih pada Pilpres 2024. Mereka lalu melakukan sebuah perjalanan menggunakan kereta api.