Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar berharap pernyataan Denny Indrayana yang menyebut Anies Baswedan nantinya bakal menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak terjadi.
"Semoga pernyataan Prof. Denny tidak menjadi kenyataan. Jika terjadi, maka akan dijadikan pemicu terjadinya people power yang banyak disuarakan belakangan ini," kata Musni Umar melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Rabu (21/6/2023).
Pernyataan Denny Indrayana Anies segera tersangka, saya duga ada kaitan dgn informasi yg pernah dikemukakan. 1) Jaya Suprana. Dia sendiri mendengar Anies harus dihabisi. 3) Jusuf Wanandi, diusahakan hanya 2 pasang dlm Pilpres tanpa Anies. 4) Lobby, bujuk-rayu dan tekanan…
— Musni Umar (@musniumar) June 21, 2023
Ia pun menduga pernyataan Denny berkaitan dengan sejumlah informasi yang telah dikemukakan, seperti bujuk rayu ketiga partai politik pendukung Anies agar keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Pernyataan Denny Indrayana Anies segera tersangka, saya duga ada kaitan dengan informasi yang pernah dikemukakan. 1) Jaya Suprana. Dia sendiri mendengar Anies harus dihabisi. 3) Jusuf Wanandi, diusahakan hanya 2 pasang dalam Pilpres tanpa Anies," katanya.
"4) Lobby, bujuk-rayu dan tekanan ke-3 parpol pengusung Anies agar keluar dari koalisi perubahan. 5) Clandestine operation untuk merusak citra Anies. 6) Perpanjangan masa jabatan pimpinan KPK," sambungnya.
Sebelumnya, Denny Indrayana mendengar kabar bahwa Anies akan segera ditersangkakan oleh KPK dalam kasus Formula E.
"Setelah KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seorang anggota DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner sudah sepakat,"tulis Denny melalui akun Twitter pribadinya, Rabu, (21/6/2023).