Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia mengirim ancaman serius buat Presiden Joko Widodo. Kepala Negara diberi dua pilihan untuk mengakhiri masa kekuasaannya, mau turun tahta secara baik -baik itu dengan cara berdarah-darah. Bagi BEM UI selama 9 tahun masa kepemimpinan Jokowi tak ada gebrakan berarti buat Indonesia.
Ancaman yang disampaikan langsung oleh ketua BEM UI Melki Sedek Huang lewat sebuah pendek itu kini sedang viral di media sosial Kamis (22/6/2023).
"Presiden Jokowi ini kan sudah memasuki tahun ke-9, tahun ke depan ini tahun ke-10 dan terakhir. Mari kita lihat, apakah presiden Jokowi ini mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," ancam Melki dilansir Populis.id.
Dalam video yang sama Melki menuding selama ini pemerintah sengaja memelihara para pendengung alias buzzer yang disebutnya kerap bikin onar di media sosial. Para buzzer lanjut Melki bahkan punya anggaran besar. Meski demikian Melki tak menjabarkan secara terperinci besaran anggaran untuk para pendengung tersebut.
"Pemerintah itu harus segera menghentikan pendanaan ataupun upaya-upaya untuk mengerahkan buzzer-buzzer di media sosial," ungkapnya.
Melki mengatakan, buzzer sengaja dipelihara pemerintah untuk membuat kekacauan informasi, imbasnya masyarakat menjadi sulit membedakan, mana argumen yang berdasarkan fakta dan berita bohong alias hoaks.
"Jadi kita tidak bisa lagi membedakan mana yang logic, mana yang waras, mana yang rasional. Karena ada buzzer-buzzer media sosial yang dipersiapkan untuk melawan kritik kita," terangnya.